Cerita dan Filosofi Gambar Semut di Helm Si Juara Dunia Marc Marquez
Marc Marquez benar-benar menerapkan filosofi semut merah. Ada cerita menarik di balik hal tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Alhasil, Marc Marquez harus diberi tambahan bobot hingga 21 kg.
Kejadian serupa berulang saat melakoni debut di kejuaraan dunia MotoGP kelas 125 cc musim 2010.
Marc Marquez harus ditambahi bobot 16 kg di motor 125 cc agar memenuhi bobot minimum.
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Tiga Nama Calon Penyerang Anyar Manchester United: Darah Muda Pemain U-23
Baca: Hal-Hal Aneh pada Kecelakaan Marc Marquez Jelang MotoGP Thailand 2019
Dengan kata lain, Marc Marquez yang mungil kala itu mesti mengendalikan motor yang bobotnya dua kali lebih berat darinya.
Itu dia alasannya kenapa 'The Ant Man' Marc Marquez menjadikan Semut Merah sebagai simbol atau ikon pribadinya.
Marc Marquez mencomot filosofi semut merah yang meskipun tubuhnya mungil namun bisa memboyong benda yang bebannya 100 kali lebih berat dari bobot tubuhnya.
Selain itu juga, Marc Marquez mencomoto filosofi semut merah ini dalam kerja sama tim yang jadi ciri khas semut merah.
Sejak 2012, Marc Marquez memutuskan Semut Merah menjadi maskotnya dan terpampang di helmnya.
Baca: Marc Marquez Juara Dunia, Ini Sederet Rekor Mengagumkan Si Semut: Bikin Rossi Iri dan Cemas
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Valentino Rossi Khawatir Marc Marquez Segera Samai Torehan Sembilan Gelar Juara Dunianya
Deretan Rekor Mengagumkan, Rossi? Lewat!
Marc Marquez menggenapi gelar juara dunia MotoGP keenam di GP Thailand 2019.
Marc Marquez mengunci gelar juara dua tahun berurut-turut (2018 dan 2019) sebelum seri musim berakhir.
Tahun lalu Marquez mengunci gelar di GP Jepang, tuan rumah pabrikan Honda. Tahun ini dia mengunci gelar satu seri lebih cepat di Thailand.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama di Benua Asia.
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Tiga Nama Calon Penyerang Anyar Manchester United: Darah Muda Pemain U-23
Baca: Hal-Hal Aneh pada Kecelakaan Marc Marquez Jelang MotoGP Thailand 2019
Marc Marquez tercatat lahir di Cervera, Lleida, Spanyol, pada tanggal 17 Februari 1993.
Musim 2019 dia berumur 26 tahun dan mengoleksi delapan gelar juara semua kelas, yakni kelas 125cc (2010), Moto2 (2012), dan lima gelar MotoGP pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018, atau jadi enam dengan gelar 2019.