"Hari ini kami mainnya banyak bola-bola drive, kalau reli nanti lawannya malah senang. Misalnya bola depan, kami selalu kasih tekanan lebih di pukulannya," kata Febriana sebagaimana dilansir lewat laman resmi Badmintonindonesia.org.

"Kami juga sudah mempelajari main mereka dan hafal pergerakan mereka," tambahnya.

Febriana menambahkan ia tidak berpikir menang atau kalah yang terpenting fight terlebih dahulu jadi mainnya terlihat lebih lepas.

"Kami seneng banget bisa ke final, terharu. Tapi masih ada tugas, harus lebih semangat lagi di final," ujar Amalia.

Febriana/Amalia masih menunggu lawan mereka di babak final, antara ganda putri Tiongkok, Lin Fang Ling/Zhou Xin Ru, atau Kaho Osawa/Hinata Suzuki dari Jepang.

"Mau lawan yang mana saja kami siap. Kalau pasangan Tiongkok, kurang lebih mainnya sama dengan lawan kami hari ini, banyak main drive," ungkap Amalia.

"Kalau ketemu pasangan Jepang, harus kuat, lebih berani, tahan, soalnya relinya ganda Jepang susah dimatikan. Harus lebih siap," pungkasnya.

Baca: Update Ranking BWF Pekan 40: Fajar/Rian Duduki Peringkat 5 Besar Dunia Usai Menangi Korea Open 2019

Baca: Daftar Lengkap 15 Wakil Indonesia dalam Ajang Prancis Open 2019, Hendra/Ahsan Kembali Tampil

Sedangkan, sektor ganda campuran, pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil berhasil merebut tiket final setelah bersusah payah mengalahkan pebulutangkis asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Li Yi Jing.

Pasangan Leo/Indah mengandaskan perlawanan Jiang Zhen Bang/Li Yi Jing lewat rubber game dengan skor 23-21, 12-21, dan 21-19 dalam waktu 70 menit.

Poin-poin kritis akhirnya bisa diamankan Leo/Indah, mereka pun melaju ke final dan selangkah lagi menuju pertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu di Toronto, Kanada.

"Tadi coba untuk fokus terus mainnya, karena mainnya lagi nggak enak banget, coba cari feeling-nya lagi. Kami juga coba memperlambat tempo permainan," ujar Indah, dikutip Tribunnews dari laman resmi Badmintonindonesia.org.

"Kunci utama kemenangan kami hari ini adalah sabar, jangan buru-buru mematikan lawan," tambahnya.

Pebulutangkis Indah Cahya Sari menambahkan ia sudah pernah bertemu dengan lawannya di turnamen lainnya, dimana ia dan Leo berhasil mengalahkannya dengan rubber game.

Indah pun memberikan pendapat bahwa lawannya pasti lebih siap dan sudah mempelajari cara bermain pihaknya.

"Kami terbawa irama main lawan, mereka tegang, kami juga jadi ikut tegang, jadi buru-buru," imbuh Leo.