Penghargaan Juara World Junior Championships 2019: Bulutangkis Merawat Persatuan Indonesia
26 pebulutangkis muda terbaik dari penjuru Indonesia berjuang bersama untuk memperebutkan gelar juara di turnamen paling bergengsi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kemajemukan suku dan budaya menjadi kekuatan pembeda bagi skuad muda Indonesia U-19 saat berlaga di turnamen BWF World Junior Championships (WJC) 2019 yang dihelat di Kazan Gymnastic Center, Rusia, beberapa waktu lalu.
Tak kurang, 26 pebulutangkis muda terbaik dari penjuru Indonesia berjuang bersama untuk memperebutkan gelar juara di turnamen paling bergengsi di level junior tersebut, baik di nomor beregu campuran maupun perseorangan.
Sebanyak 16 atlet Tim Beregu Campuran U-19 Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok yang berstatus juara bertahan di babak final dengan skor meyakinkan, 3-1.
Prestasi ini terasa manis karena untuk pertama kalinya Indonesia berhasil memboyong Piala Suhandinata ke Tanah Air.
Adalah pasangan ganda putri Putri Syaikah asal Sumatera Barat dan Febriana Dwipuji Kusuma asal Jember, Jawa Timur yang mengunci kemenangan Indonesia melalui pertarungan alot melawan pasangan Li Yin Jing/Tan Ning dengan skor 16-21, 25 – 23, 21 – 13.
Kemenangan para pemuda–pemudi terbaik bangsa di ajang BWF WJC 2019 ini menunjukkan bahwa perbedaan suku bukanlah menjadi halangan menuju kedigdayaan Indonesia.
Atas prestasi tersebut, Tim Beregu Campuran U-19 termasuk atlet, tim ofisial, dan pelatih, diganjar bonus dari PBSI, pihak sponsor, dan juga klub tempat mereka bernaung.
Seremoni penghargaan digelar di GOR Djarum, Magelang,Jawa Tengah, pada Jum`at (18/10).
Lokasi ini dipilih karena setelah berjuang membawa nama bangsa di level dunia, para pahlawan muda bulutangkis ini kembali bertanding di turnamen CAFFINO Superliga Junior 2019, yang digelar di tempat tersebut pada 15-20 Oktober 2019.
Bonus yang diberikan kepada Tim Beregu Campuran U-19 Indonesia berasal dari Djarum Foundation senilai total Rp 300 juta. Tak hanya itu, skuat Merah Putih juga mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta dari Li-Ning yang menjadi sponsor utama tim Indonesia.
Li-Ning juga memberikan bonus sebesar Rp 75 juta kepada Tim Beregu Indonesia atas prestasinya menjadi runner-up di ajang Beregu Campuran Asia Junior Championships pada Juli 2019.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa apresiasi yang diberikan merupakan ucapan terima kasih atas dedikasi para pebulutangkis muda yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia.
“Kemenangan ini merupakan bukti, untuk kesekian kalinya bulutangkis berhasil mempersatukan Indonesia. Di masa lalu kita juga ingat bahwa saat Indonesia sedang diguncang krisis pada tahun 1998, atlet-atlet bulutangkis kita mempersembahkan Piala Thomas. Semoga kemenangan demi kemenangan di panggung bulutangkis ini dapat merawat persatuan Indonesia,” tutur Yoppy Rosimin di sela penghargaan.
Selain memberikan penghargaan kepada Tim Beregu U-19 Indonesia, PB Djarum turut mengucurkan bonus kepada para atlet muda yang juga mencatatkan prestasi di kategori individu pada ajang WJC 2019.