Piala Susy Susanti dan Liem Swie King Direbut Tim Bulutangkis Putra Putri U-19 PB Exist Jakarta
Tim Bulutangkis Putra Putri U-19 PB Exist Jakarta yang berhasil mengawinkan Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti
Editor: Toni Bramantoro
Sementara diperebutan Piala Yuni Kartika untuk KU-17 putri, tim PB Exist mampu meredam perlawanan juara bertahan PB Djarum dengan skor 3-1
. Ini menjadikan PB Exist untuk pertama kalinya memboyong Piala Yuni Kartika ke markas PB Exist.
"Piala Yuni Kartika dan Piala Liem Swei King tahun ini ada di markas PB Exist di Cibinong. Piala-piala itu akan menambah koleksi piala sebelumnya dimana tahun lalu kita berhasil merebut Piala Susy Susanti karena juara di beregu putri KU-19. Saya rasa ini pencapaian manis nan luar biasa buah dari perjuang tim, yakni pemain dan pelatih. Gelar ini bukti dari kekompakan dan kebersamaan tim kita. Hasil di beregu putri KU-19 memang sesuai dengan prediksi. Walau sebenarnya salah satu pemain tunggal kita ada yang cedera, jadi kita sedikit kehilangan kekuatan. Tapi sebelum bertanding saya memang sudah mengira akan bisa ambil poin di satu tunggal dan dua ganda. Terlepas dari perjuangan tim, saya rasa ada faktor keberuntungan juga buat kita,” papar Alfianto.
Sukses mendominasi gelar juara di ajang Superliga Junior 2019, klub PB Exist Jakarta punya harapan besar dapat menyumbang atlet lebih banyak lagi untuk menghuni Pelatnas PB PBSI di Cipayung.
“Ke depan harapan kami semoga PB Exist dapat menyumbangkan atletnya lebih banyak ke Pelatnas PBSI. Dan Kkta akan terus melakukan pembinaan demi mendukung prestasi bulutangkis Indonesia di level dunia. Secara keseluruhan materi atlet dalam Superliha JUnior 2019 hampir merata kemampuannya, tapi PB Exist lebih siap dalam menghadapi event ini sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal," urai Alfianto.
Namun demikian Alfianto tetap berpesan kepada pemain PB Exist untuk tidak mudah puas dengan capaian yang diraih pada Superliga Junior 2019. Ia mengharap pemain tetap berlatih lebih keras dan terus menjaga kekompakkan karena prestasi-prestasi lebih besar terbentang di depan.
“Pastinya kita sangat bersyukur atas keberhasilan ini. Tapi keberhasilan kali ini juga menuntut kita kerja lebih keras lagi. Sebab pemain-pemain klub lain pun pastinya ingin selalu dapat mengalahkan pemain PB Exist. Jadi pemain PB Exist harus siap menghadapi kenyataan ini," jelas Alfianto.