Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ada Hujan dan Angin Kencang, Marc Marquez Anggap Kualifikasi MotoGP Australia 2019 Bisa Digelar

Angin kencang dan hujan yang melanda Sirkuit Phillip Island, Australia, sejak bergulirnya latihan ketiga alias free practice 3

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ada Hujan dan Angin Kencang, Marc Marquez Anggap Kualifikasi MotoGP Australia 2019 Bisa Digelar
Repsol Media Service
Pole Position di MotoGP Jepang baru bisa dirasakan oleh Marc Marquez pada musim 2019 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak sepenuhnya setuju dengan penundaan sesi kualifikasi MotoGP Australia 2019.

Agenda hari kedua MotoGP Australia 2019 pada Sabtu (26/10/2019) berubah karena cuaca buruk.

Angin kencang dan hujan yang melanda Sirkuit Phillip Island, Australia, sejak bergulirnya latihan ketiga alias free practice 3 (FP3) dinilai mengancam keselamatan para pembalap di lintasan.

Baca: Daftar 22 Pemain Persib Bandung untuk Hadapi Persija Jakarta: Sang Playmaker Harus Absen

Baca: Jadwal Siaran Langsung TVRI Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Manchester City dan Arsenal Berlaga

Baca: Live Streaming Bein Sports 1 Barcelona vs Real Madrid: Laga Tunda

Baca: Video Lionel Messi Terus Pandangi Sang Pelatih Saat Barcelona Kebobolan: Tanda Marah atau Tak Puas?

Marc Marquez meraih pole position MotoGP Jepang
Marc Marquez meraih pole position MotoGP Jepang (Repsol Media Service)

Hujan dan angin kencang yang hadir saat FP4 digelar di sirkuit sepanjang 4,4 kilometer tersebut membuat bendera merah alias red flag dikibarkan beberapa kali.

Alhasil, sesi FP4 yang masih menyisakan 12 menit pun dihentikan dan para pembalap diundang untuk membahas mengenai kelanjutan sesi pada hari kedua tersebut.

19 dari 22 pembalap menyatakan setuju sisa agenda pada hari kedua MotoGP Autralia 2019 ditunda untuk alasan keamanan, mengingat kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Dengan demikian, sesi kualifikasi yang semula dijadwalkan berlangsung pada Sabtu siang WIB diundur dan akan dilaksanakan pada hari Minggu (27/10/2019) pagi WIB .

Berita Rekomendasi

Menanggapi keputusan itu, Marc Marquez mengaku tidak sepenuhnya setuju.

Juara dunia MotoGP 2019 itu menilai masih ada kemungkinan kecil menggelar kualifikasi meski kondisi cuaca di Philip Island kurang ideal.

Baca Juga: McGregor Akui Tak Serius Lawan Khabib Nurmagomedov pada Laga Pertama

"Di MotoGP, ketika Anda melaju dengan kecepatan 330 kilometer per jam di akhir lintasan lurus, Anda akan merasakan sebuah getaran yang kuat," kata Marc Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Menurut pendapat saya, itu adalah batas maksimal, tetapi situasinya masih bisa untuk berkendara," ucap pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Marquez mengatakan bahwa seharusnya para pembalap masih bisa melanjutkan aksi mereka di lintasan hingga red flag sebagai tanda akhir sesi dikibarkan.

Meski demikian, Marquez tak menampik kalau kondisi angin di Philip Island cukup membahayakan, terlebih lagi untuk membalap di sirkuit yang memiliki karakter cepat.

"Menurut saya, tentu saja ada peluang kecil untuk tetap membalap hingga red flag dikibarkan," ucap dia.

"Namun, jelas kondisi ini sangat berbahaya mengingat angin yang cukup kencang di sana dan sirkuit ini mempunyai karakter cepat," kata Marquez lagi.

Dengan kondisi tersebut, pihak penyelenggara MotoGP telah memutuskan untuk menunda sesi kualifikasi ke hari Minggu (27/10/2019) sebelum balapan.

Para rider dijadwalkan kembali turun ke lintasan esok pagi pada pukul 06.20 WIB untuk bersama-sama menentukan posisi grid.

Adapun sesi balapan MotoGP Australia 2019 tetap akan dilaksanakan mulai pada pukul 11.00 WIB.

Angin Bikin Motor Pebalap 'Terbang', Valentino Rossi: Tak Pernah Seburuk Ini

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku kekuatan angin yang melanda Sirkuit Phillip Island hari ini cukup menakutkan.

Hari kedua rangkaian MotoGP Australia 2019 tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

Keadaan cuaca yang tidak menentu membuat pihak penyelenggara harus mengatur ulang agenda untuk sesi kualifikasi yang rencananya akan berlangsung hari ini, Sabtu (26/10/2019).

Angin kencang yang melanda sejak FP3 tidak hanya membuat kondisi sirkuit kalang kabut, namun juga mengancam keselamatan para pembalap.

Baca: Para Wonderkid Dunia yang Berpeluang Main di Piala Dunia U-20 2021 Indonesia: Ada Bocah Ajaib Barca

Baca: Video Lionel Messi Terus Pandangi Sang Pelatih Saat Barcelona Kebobolan: Tanda Marah atau Tak Puas?

Baca: Persib Bandung Kedatangan Dua Sosok Penting Jelang Laga Kontra Persija Jakarta

Baca: Kabar Hangat Jelang Persib Vs Persija: Peringatan Umuh Buat The Jakmania dan Kekecewaan Bobotoh

Baca: Siapa yang Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal?

Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, sesi FP3 beberapa kali dihentikan karena hujan turun secara tiba-tiba.

Tidak hanya itu, kuatnya angin juga sempat menerbangkan pitboard pembalap Jack Miller hingga jatuh ke lintasan.

Situasi tersebut membuat hanya 12 pembalap yang mencatatkan waktu putaran di FP3. Sedangkan beberapa pembalap lain, termasuk Valentino Rossi, memutuskan untuk tidak mengambil risiko.

Kekacauan ini berlanjut pada sesi FP4 yang digelar sebelum kualifikasi. Kali ini pembalap KTM Tech3, Miguel Oliveira yang menjadi korban.

Motor yang dikendarainya "terbang" saat melintas di Tikungan Doohan. Dia pun mengalami kecelakaan cukup parah.

Sesi FP4 pun dihentikan saat masih menyisakan 12 menit. Para pembalap diundang untuk membahas mengenai kelanjutan sesi hari kedua.

Rossi, yang turut diundang untuk dimintai pendapat mengenai kondisi trek menyatakan bahwa faktor angin yang terlalu kencang tidak memungkinkan para rider untuk mengaspal.

"Masalah terbesarnya adalah angin yang terlalu kencang," ujar Rossi dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Tidak hanya itu, anginnya juga sulit diprediksi karena tidak bertiup dengan konstan."

"Itulah yang membahayakan para pembalap, apalagi sirkuit ini adalah sirkuit yang cepat sehingga sangat rentan terdampak oleh angin," ucapnya.

Valentino Rossi menyebut kecelakaan yang dialami Oliveira sebagai contoh bagaimana bahayanya jika para pembalap tetap dipaksa turun ke lintasan.

"Saya sudah pernah membalap di kondisi cuaca yang buruk, namun tidak pernah seburuk ini setelah sekian lama," Rossi melanjutkan.

"Anginnya terlalu kencang, terutama di tikungan yang menghadap langsung ke laut. Tikungan 1 dan Tikungan 3 adalah yang paling berbahaya," imbuhnya.

Baca: Para Wonderkid Dunia yang Berpeluang Main di Piala Dunia U-20 2021 Indonesia: Ada Bocah Ajaib Barca

Baca: Video Lionel Messi Terus Pandangi Sang Pelatih Saat Barcelona Kebobolan: Tanda Marah atau Tak Puas?

Baca: Persib Bandung Kedatangan Dua Sosok Penting Jelang Laga Kontra Persija Jakarta

Baca: Kabar Hangat Jelang Persib Vs Persija: Peringatan Umuh Buat The Jakmania dan Kekecewaan Bobotoh

Baca: Siapa yang Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal?

Pihak penyelenggara MotoGP telah memutuskan untuk menunda sesi kualifikasi ke hari Minggu (27/10/2019) sebelum balapan.

Para rider dijadwalkan kembali turun ke lintasan esok pagi pada pukul 6.20 WIB untuk bersama-sama menentukan posisi grid.

Adapun sesi race tetap akan dilaksanakan di Sirkuit Phillip Island pada pukul 11.00 WIB.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas