One Pride Pro Never Quit: Aep Saepudin Juara Baru Usai Kalahkan Hafid Nur Maradi dengan KO
Pertarungan partai utama, Aep Saepudin berhasil merebut sabuk juara kelas bulu dari Hafid Nur Maradi dengan kemenangan KO di ronde pertama.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran MMA terbesar di Indonesia One Pride Pro Never Quit kembali sukses menghadirkan kemeriahan di Fight Night 33 (26/10/2019) dimana telah lahir juara baru, Aep Saepudin dari pertarungan perebutan sabuk.
“Pertarungan hari ini cukup seru dan tebakan saya untuk pertarungan celebrity fight benar. Tapi tebakan saya untuk perebutan sabuk, saya kira hafid akan melakukan kuncian. Ternyata juara baru kita, dua kali tidak bisa di take down. Aep berhasil TKO bikin kita bangga apalagi melihat perjalanan Aep yang cukup panjang. Ini jadi hal yang patut dicontoh, Aep tidak pernah menyerah di satu fight sekalipun. Untuk para fighter terutama atlet-atlet MMA di Indonesia terus bekerja keras jangan mudah menyerah, karena pro never quit,” ungkap Ketua Umum Komite Olahraga Bela Diri Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie.
Pertarungan partai utama, Aep Saepudin berhasil merebut sabuk juara kelas bulu dari Hafid Nur Maradi dengan kemenangan KO di ronde pertama.
Di awal pertandingan, petarung asal Purwakarta ini bermain taktis dan mengantisipasi usaha Hafid membawa permainan ke bawah.
Setelah mematahkan permainan Hafid, Aep pun meningkatkan tempo permainan dengan pukulan dan tendangannya, sampai pukulan hook kanannya mengenai rahang Hafid dan mengkanvaskan The Avatar pada 1:48 di ronde pertama. Pukulan keras Aep juga merupakan the best KO pada FN 33.
Perjalanan Aep untuk mendapatkan sabuk juara bisa dibilang cukup panjang dan berat. Setelah 3 tahun menjalani karir MMA-nya di One Pride kini ia sukses menjadi juara nasional MMA kelas bulu.
“Saya tidak ada niat untuk menang buru-buru. Saya bermain sesuai dengan latihan saya dan bermain santai, Alhamdulillah latihan keras saya ada hasilnya. Saya sangat menghormati Hafid, dia juara yang sangat rendah hati. Hafid juga orang yang tangguh dan ulet makanya dia sampai jadi juara. Maka dari itu saya berlatih jauh lebih ulet dan kuat dari Hafid, Alhamdulillah saya bersama tim berhasil,” tutur Aep Saepudin usai pertarungan.
Di partai Celebrity Fight, aktor Randy Pangalila mengulangi kesuksesan debutnya dengan kemenangan TKO atas lawannya yang juga seorang seleb yaitu Adhi Pawitra.
Randy menguasai permainan sejak awal. Ia memberikan tendangan-tendangan ke arah kaki Adhi dan tidak memberi banyak kesempatan kepada Adhi untuk membuka jarak.
Tendangan-tendangan Randy pun semakin mengganggu sampai Adhi tidak sanggup berdiri dan mengakui keunggulan “The Punk” dengan TKO pada 3:49 pada ronde pertama.
“Persiapan saya untuk petarungan kali ini berkali-kali lebih berat dari biasanya. Latihan saya sangat berat dan setiap hari saya disiksa oleh pelatih saya selama sstu bulan full tanpa libur. Itu saya lakukan karena saya tidak mau meremehkan lawan saya. Saya tahu Adhi Pawitra mempunyai kemampuan bermain bawah yang tidak bisa diremehkan. Sebenarnya saya sebelum bertarung sudah banyak cidera, sampai 5 menit sebelum naik oktagon kaki saya dicidera dan segera dibantu sama tim medis. Saya sangat menghormati Adhi, karena meskipun laga diundur tapi kami berdua tetap lanjut untuk bertarung,” papar Randy.
Atas kemenangannya ini, Ia juga mendapatkan sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu kenaikan tingkat dari sang pelatih Max Metino. Kenaikan sabuk ini akhirnya dia dapatkan setelah ia memulai Brazilian Jiu Jitsu sejak 2013.
“Saya juga mau berterima kasih kepada One Pride karena One Pride adalah acara olahraga yang favorit di Indonesia. One Pride sudah memberikan tempat untuk saya berkontribusi sebagai fighter di acara ini,” ujar Randy.
Pada partai perbaikan peringkat kelas ringan, Hatoropan Simbolon menghentikan perlawanan Victor Keitimu dengan kuncian Kimura di ronde pertama.