Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019: 28 Pebulutangkis Muda Berbakat Berpeluang Gabung di PB Djarum
Ketatnya persaingan antara bibit-bibit pemain bulutangkis muda di hari terakhir ajang Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Solo Raya, tersaji di G
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO RAYA - Ketatnya persaingan antara bibit-bibit pemain bulutangkis muda di hari terakhir ajang Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Solo Raya, tersaji di GOR RM Said, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (29/10/2019).
Sebanyak 48 peserta yang terbagi dalam dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), kembali bertarung di fase akhir Tahap Turnamen.
Di pengujung proses seleksi Audisi Umum, para calon penerima beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation ini harus kembali berjuang mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Putra dan putri belia ini saling bertarung guna meraih Super Tiket, yang nantinya akan mengantarkan mereka ke Final Audisi Umum di Kudus, Jateng, pada 22-20 November 2019.
Walhasil, sebanyak 28 pebulutangkis muda berbakat berhasil meraih Super Tiket dan membuka peluang untuk bergabung dengan PB Djarum.
Sebelum diterima secara resmi di klub bulutangkis yang didirikan pada tahun 1969 itu, mereka harus kembali bertarung melawan atlet-atlet hasil Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Bandung, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.
Rincian jumlah peraih Super Tiket terdiri dari 12 atlet muda yang mendapat Super Tiket merupakan peserta meraih kemenangan via Tahap Turnamen yang diselenggarakan sejak Senin (28/10).
Lalu, 16 atlet peraih Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat, yakni pemain pilihan bertalenta istimewa berdasarkan pengamatan Tim Pencari Bakat.
Para legenda bulutangkis dan jajaran pelatih PB Djarum yang melakukan seleksi pada Audisi Umum di Solo Raya, terdiri dari Fung Permadi selaku Ketua Tim Pencari Bakat, Denny Kantono, Fran Kurniawan, Sigit Budiarto, Lilyana Natsir, Ellen Angelina, Basri Yusuf, Komala Dewi, Bandar Sigit, Imam Tohari, Reni Ardhianingrum, serta Engga Setiawan.
Berikut data para penerima Super Tiket (kelompok usia, nomor peserta, nama peserta, dan asal kota/kabupaten):
Super Tiket
U11 Putri 0275 - Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti (Kota Surakarta)
U11 Putri 0622 - Naisya Putri Ariyanto (Kabupaten Klaten)
U13 Putri 0603 - Rasi Joase Niakhe Munajad (Kabupaten Sleman)
U13 Putri 0326 - Tanaya Yafiyah Darojat (Kabupaten Karanganyar)
U11 Putra 0086 - Bayu Arya Jumadil Qubro (Kabupaten Lombok Timur)
U11 Putra 0264 - Adek Vio Pratama (Kota Surakarta)
U11 Putra 0082 - Fahri Husaini Theofeduma Tondo (Kota Mojokerto)
U11 Putra 0379 - Rinto Saiful Razin (Kabupaten Sukoharjo)
U13 Putra 0442 - Andika Dwi Kurniawan (Kota Surakarta)
U13 Putra 0735 - Hibriza Ahmada Fawwaz Marzuki (Kabupaten Kudus)
U13 Putra 0014 - Yarits Al Kaaf Rengganingtyas (Kabupaten Grobogan)
U13 Putra 0587 - Tatag Prayoga Herlambang Kabupaten Sleman)
Super Tiket Pilihan
U11 Putri 0699 - Sayna Claraza Annabiyah (Kabupaten Klaten)
U11 Putri 0676 - Jeniffer Jovita Angel (Kota Pekalongan)
U11 Putri 0498 - Lilyana Melinda Elmer (Kabupaten Boyolali)
U13 Putri 0450 - Fiersha Aulia Aqilla Shafa Azzahra (Kota Surakarta)
U13 Putri 0220 - Chelsea Natswa Maharani (Kota Surakarta)
U13 Putri 0204 - Alya Maesya (Kabupaten Karanganyar)
U13 Putri 0783 - Rifa Elfariani Istiqomah (Kabupaten Wonogiri)
U13 Putri 0833 - Laudya Clarissa Rhamadani (Kabupaten Semarang)
U11 Putra 0256 - Allesandro Arel Maulana (Kota Surakarta)
U11 Putra 0251 - Azaka Alifa Yudhistira (Kabupaten Sukoharjo)
U11 Putra 0161 - Mifzal Danish Januarta (Kabupaten Karanganyar)
U11 Putra 0774 - `fredy Marcello Cesar (Kabupaten Wonogiri)
U11 Putra 0797 - Fadhli Bahri Ar Ridar (Kabupaten Wonogiri)
U11 Putra 0620 - Fairuz Evan Mahindra (Kota Surakarta)
U13 Putra 0331 - Anju Siahaan (Kabupaten Magelang)
U13 Putra 0040 - Bagus Haryo Bimo (Kabupaten Banyumas)
Setelah Solo Raya, penjaringan atlet-atlet muda berbakat ini juga akan kembali digelar di Kudus. Dengan masih adanya Audisi Umum di kota kretek tersebut, masih terbuka harapan bagi atlet-atlet muda yang belum terpilih di Bandung, Purwokerto, Surabaya, maupun Solo Raya, untuk bisa bergabung dengan PB Djarum.
Manager Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan, masih ada kesempatan sekitar satu bulan bagi para atlet peraih Super Tiket, untuk mempersiapkan diri jelang Final Audisi di Kudus nanti. Menurutnya, bibit-bibit bulutangkis hasil Audisi Umum dari Bandung, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus, tak kalah tangguhnya dengan para atlet jebolan Solo Raya. "Setelah mendapatkan Super Tiket, nanti di kampung halaman masing-masing, tetaplah berlatih, pacu semangat, dan motivasi diri. Lawan-lawan yang lebih berat akan ditemui lagi nanti di Kudus," katanya.
"Sementara bagi adik-adik yang belum berhasil di Audisi Umum di Solo Raya ini, masih ada kesempatan untuk mengikuti Audisi Umum di Kudus. Jangan cepat kecewa lantas menganggap diri kalah atau sudah gagal," Fung, menambahkan
Fung, yang kali pertama bergabung dengan PB Djarum pada September 1983, menjelaskan, menapak dan menggapai prestasi di dunia bulutangkis, tak hanya dibutuhkan latihan keras serta arahan dari pelatih semata. Perlu dukungan penuh dari orangtua guna memacu semangat dan memotivasi sang anak. Proses tersebut, lanjutnya, merupakan fakta nyata perjalanan para legenda bulutangkis Indonesia, yang juga wajib dilakukan oleh calon-calon atlet PB Djarum yang menapak dan menggapai prestasi bulutangkis mereka melalui Audisi Umum.
Audisi Umum Ajarkan Sportivitas pada Anak
Sejak 2006, Djarum Foundation menggelar Audisi Umum. Ajang ini digelar untuk merekrut bibit-bibit atlet bulutangkis yang akan dibina PB Djarum. Ini merupakan kegiatan pencarian pemain muda sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga prestasi bulutangkis Indonesia.
Para legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang disebut Tim Pencari Bakat diterjunkan langsung ke sejumlah kota, tempat seleksi digelar. Mereka ikut memantau, menyeleksi, dan menjaring bibit pemain daerah yang potensial. Mereka juga dapat memberikan Super Tiket Pilihan kepada atlet yang dnilai memiliki talenta khusus, sehingga bisa langsung masuk ke Tahap Final, di luar semifinalis dan finalis yang bertanding. Para legenda bulutangkis tersebut memanfaatkan insting dalam mencari dan menemukan pemain andal yang akan dibina PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis mendorong anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas di dalamnya sejak usia dini. Dengan berkompetisi, anak-anak akan belajar menerima kekalahan dan kemenangan.
"Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi. Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," ujarnya.
Tim Pencari Bakat, lanjut Yoppy, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jumawa jika menang.
"Kehadiran para legenda bulutangkis di Audisi Umum seperti Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulutangkis," pungkasnya.