Kualifikasi Gulat PON 2020: Pegulat DKI Jakarta Lolos ke PON 2020
Di hari pertama, Sabtu (2/11/2019), empat kelas telah dipertandingkan masing-masing kelas Grego 60kg, 77kg & 97kg Putra dan Gaya Bebas 50kg Putri.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Kejurnas/Kualifikasi Cabang Olahraga Gulat untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 telah dimulai di GOR Otista Jakarta Timur, mulai Tanggal 2 hingga 5 November 2019.
Di hari pertama, Sabtu (2/11/2019), empat kelas telah dipertandingkan masing-masing kelas Grego 60kg, 77kg & 97kg Putra dan Gaya Bebas 50kg Putri.
Pada hari pertama itu sudah dipastikan 16 pegulat berhasil lolos ke PON Papua 2020, termasuk juga pegulat asal DKI Jakarta, Andika Sulaiman yang berhasil menjadi jawara di Kelas Grego 77 Kg.
Andika berhasil meraih medali Emas setelah mengalahkan pegulat asal Kalimantan Timur.
Sayang, dihari pertama ini DKI Jakarta hanya meloloskan Andika Sulaiman saja.
Sementara itu, pegulat Jatim dan Kaltim masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya, kedua daerah tersebut berhasil meloloskan empat pegulatnya ke PON 2020 diikuti oleh Jawa Barat yang meloloskan tiga pegulatnya, Banten meloloskan dua pegulatnya sementara Sumbar dan Kalsel meloloskan satu pegulat di hari pertama Kualifikasi PON 2020.
Dalam acara pembukaan, Sekjen Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) Dr. Mohammad Amir, berharap peserta Kejuaraan Nasional Gulat yang juga ajang Kualifikasi PON 2020 tetap menomor-satukan pembinaan dan persatuan.
“Saya tak ingin peristiwa di PON 2016 Bandung terulang dalam ajang Pra-PON 2020 kali ini. Saya minta kepada seluruh Pengprov legowo dalam menerima setiap keputusan wasit dan jangan diulangi peristiwa yang lalu," ungkap Mohammad Amir saat membuka Kejurnas/Kualifikasi PON 2020 Papua, Sabtu (2/11/2019).
Dikatakannya, untuk meminimalisir subyektifitas wasit, pihaknya menyiapkan Big Screen agar baik para ofisial maupun penonton bisa melihat pertandingan secara langsung.
“Saya harap daerah-daerah mampu meloloskan atletnya sebanyak-banyak mungkin di PON 2020 nanti," kata Mohammad Amir.
Pembukaan Kejurnas Gulat/Kualifikasi PON 2020 dihadiri juga oleh Ketua KONI DKI Jaya, Djamhuron P Wibowo dan Ketua KONI Jawa Tengah, Brigjen (Purn) TNI Soebroto.
Kejurnas/Kualifikasi PON 2020 diikuti 24 Pengprov dengan jumlah total atlet 268 orang, terdiri dari pegulat putra 184 orang, putri 84 orang, dan mempertandingkan sebanyak 18 kelas.
Ketua Penyelenggara, Steven Setiabudi Musa yang juga Ketua Pengprov PGSI DKI Jaya meminta agar para peserta tetap menjunjung tinggi sportifitas.
“Saya harap agar kegiatan ini berjalan lancar, tertib, dan aman demi terciptanya prestasi para pegulat nasional dan sekaligus sebagai ajang silahturahmi," tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI DKI, Djamhuron P Wibowo meminta agar DKI Jaya mampu mengukir prestasi terbaik di ajang ini.
“Semoga saja apa yang diraih Andika Sulaiman bisa diikuti pegulat DKI Jakarta lainnya untuk tampil maksimal di ajang kualifikasi PON 2020 ini," tutur Djamhuron.