One Minute Silence dilakukan jelang MotoGP Malaysia 2019 untuk menghormati kepergian Afridza Munandar.

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum MotoGP Malaysia 2019 berlangsung, Minggu (3/11/2019), semua pembalap maupun staf tim berkumpul untuk melangsungkan One Minute Silence.

One Minute Silence dilakukan untuk mendoakan pembalap muda Indonesia, Afridza Munandar yang menghembuskan napas terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Seluruh pembalap baik dari kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP memberikan penghormatan terakhir atas meninggalnya pembalap Indonesia yang turun di ajang Asia Talent Cup (ATC) 2019

Dilansir GridOto, pembalap berusia 20 tahun tersebut meninggal setelah mengalami kecelakaan di tikungan ke 10 pada lap pertama.

Setelah Afridza Munandar mengalami kecelakaan, red flag pun langsung dikibarkan dan balapan dihentikan.

Sementara melalui situs resmi MotoGP, tim medis sudah melakukan usaha terbaik dengan dibawa menuju rumah sakit Kuala Lumpur memakai helikopter.

Namun takdir berkata lain, nyawa pembalap berumur 20 tahun itu tak terselamatkan.

Berikut pernyataan resmi dari Idemitsu Asia Talent Cup dikutip melalui Crash.net:

“Menyusul insiden dalam perlombaan Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Internasional Sepang pada hari Sabtu, dengan sangat sedih kami melaporkan kematian Afridza Munandar.

Insiden itu terjadi di Turn 10 di Lap 1, dengan balapan Red Flagged segera sesudahnya. Pemain berusia 20 tahun itu pertama kali menerima perawatan medis di sisi lintasan sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter.

FIM, FIM Asia, Dorna Sports, dan semua yang ada di Idemitsu Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih Munandar."

Selama musim ATC 2019, Afridza Munandar sudah meraih dua kemenangan, dua kali podium kedua dan dua kali posisi ketiga.

Saat ini pembalap muda Indonesia itu juga sedang memperebutkan gelar juara, dan berada di posisi ketiga klasemen sementara ATC.

(Tribunnews.com/Giri/Ipunk)