Afridza Munandar Minta Didoakan di Race Terakhir
Takdir menentukan akhir yang lain bagi Afridza Munandar pada race Sirkuit Sepang yang digelar Sabtu (2/11/2019).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Berdasarkan unggahannya, Afridzal Munandar termasuk pembalap yang penuh motivasi.
Daftar Pebalap MotoGP dan Moto2 yang Meninggal Selama 10 Tahun Terakhir
Lokasi Crash Berdekatan, Afridza Munandar Meninggal Selang 8 Tahun Insiden Marco Simoncelli
Video Detik-Detik Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Kronologi Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Bikin Haru, Tulisan Afridza Munandar Saat Masih Jalani Sekolah Balap
Ia menyadari kesalahan yang ia perbuat ketika mengendarai motornya.
Kesalahan itu ia coba perbaiki agar bisa kembali berdiri di podium satu.
"Fp 2 saya jatuh di tikungan ke 7 karena high side. Tapi di Qp saya mencoba untuk improve lap time saya dan alhamdulillah untuk pertama kalinya saya bisa pole position P.1 di ATC Round Thailand ini. Mohon doa dan dukungannya," tulisnya setelah berpacu di Chang Arena.
Kronologi Kecelakaan
Di media sosial Twitter, video detik-detik kecelakaan Afridza Munandar beredar.
Dalam video tersebut, balapan awalnya berjalan sebagaimana mestinya.
Para pembalap bersaing secara sengit, memacu kuda besi tunggangannya agar menjadi yang terdepan.
Hal yang tak diharapkan terjadi justru saat balapan baru berjalan satu putaran.
Di tikungan ke 10, Afridza Munandar mengalami crash, motor yang ditungganginya menabrak motor yang ada di depannya.
Saat itu, ia berada di urutan keenam.
Awalnya, komentator kaget melihat adanya kecelakaan tersebut.
Daftar Pebalap MotoGP dan Moto2 yang Meninggal Selama 10 Tahun Terakhir
Lokasi Crash Berdekatan, Afridza Munandar Meninggal Selang 8 Tahun Insiden Marco Simoncelli
Video Detik-Detik Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Kronologi Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Bikin Haru, Tulisan Afridza Munandar Saat Masih Jalani Sekolah Balap
Komentator itu pun tak langsung mengetahui siapa pembalap yang terlibat kecelakaan itu.
Rupanya, Afridza lah yang terlibat kontak dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogu.
Akibat adanya insiden itu, bendera merah dikibarkan.
Artinya, balapan harus dihentikan.
Afridza kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Ia dibawa dengan bantuan helikopter.
Takdir berkata lain, pembalap asal Bogor itu mengembuskan nafas terakhirnya meski pihak rumah sakit sudah melakukan yang terbaik.
Para operator ATC 2019 pun mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya pembalap berusia 20 tahun itu.
"The FIM, Dorna Sport, dan semua yang terlibat dalam Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih (Afridza) Munandar," tulis FIM.
Sebagai informasi, ATC di Sepang adalah seri ke-11.
Prestasi Afridza di balapan itu mentereng.
Daftar Pebalap MotoGP dan Moto2 yang Meninggal Selama 10 Tahun Terakhir
Lokasi Crash Berdekatan, Afridza Munandar Meninggal Selang 8 Tahun Insiden Marco Simoncelli
Video Detik-Detik Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Kronologi Kecelakaan Afridza Munandar di Tikungan 10 Sirkuit Sepang
Bikin Haru, Tulisan Afridza Munandar Saat Masih Jalani Sekolah Balap
Ia sudah berhasil mengumpulkan 142 poin.
Di klasemen, dia juga menempati posisi ketiga.
Sepanjang kompetisi berjalan, Afridza sudah meraih dua kemenangan, dua kali finis di urutan kedua, dan dua kali finis di urutan ketiga.
Kini, semua pihak sepakat balapan dilanjutkan kembali pada Minggu (3/11/2019).
Para pembalap juga mengheningkan cipta selama satu menit untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Afridza.
Keluarga Terpukul
Duka mendalam masih menyelimuti Ersa Maya Sriwenda (44), ibu kandung Afridza Munandar, pembalap Indonesia yang tewas di Sirkuit Sepang saat menjalani balapan Asia Talent Cup 2019/ATC 2019, Sabtu (2/11/2019) kemarin.
Hingga Minggu (3/11) sore kondisanya masih sangat berduka.
Matanya perempuan cantik ini tampak sembab. Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya.
Dia pun belum bisa diajak berbicara.
Saat sejumlah televisi nasional melakukan tayangan live, Ersa langsung menontonnya.
Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai pesawat televisi dengan mimik muka mengundang iba.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Hanya mencucurkan air mata yang bisa ia lakukan.
Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.
Beberapa di antara mereka ikut menitikkan air mata.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sebelum Meninggal, Afridza Munandar Minta Didoakan di Race Terakhir, Gelar Juara Sudah di Depan Mata, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/04/sebelum-meninggal-afridza-munandar-minta-didoakan-di-race-terakhir-gelar-juara-sudah-di-depan-mata?page=all.