Menurut Ucok permainan yang ditunjukan pasangan suami istri ini sangat rumit dan dapat memancing mengikuti pola permainna mereka.

“Pasangan Eropa bisa dibilang pola mainnya rumit, mereka punya pola main yang nggak ngenakin buat kami."

"Tapi di pertandingan kali ini kami nggak mau memberi celah ke mereka masuk ke permainan mereka dan berusaha main di pola kami. Dari awal kami bisa langsung in dan tekan terus,” ujar Praveen.

Selain itu Praveen menjelaskan bagaimana mereka bisa mengalahkan pasangan Inggris tersebut.

“Kalau dibilang lebih pede, memang mau awalnya main maksimal dulu, dan memang sekarang lebih percaya diri."

"Dulu kalau dibilang lawan mereka ramai, sekarang bisa jauh, itu proses. Dulu kalah straight game, kalau menang rubber game, lalu bisa menang rubber dan sekarang bisa menang straight game, semuanya itu proses,” imbuhnya.

Di babak perempat final, Praveen/Melati akan melawan wakil Jepang unggulan keempat, Yuta Watanabe/Arisa Higashino besok, Jumat (8/11/2019).

Sejarah pertemuan keduanya berpihak pada pasangan Indonesia dengan dua kali kemenangan dari dua pertemuan.

Mengenai persiapan melawan Yuta/Arisa, Melati menegaskan akan mengamati permainan sebelumnya dari pasangan Jepang tersebut dan mengatur strategi untuk mengalahkan mereka lagi.

“Kami kan sudah pernah ketemu mereka, jadi nanti kami pelajari lagi di pertemuan sebelumnya bagaimana strateginya. Mereka pemain yang ulet, jadi sebelum bola jatuh di lapangan, kami harus siap terus,” kata Melati.

Turnamen Fuzhou China Open World Tour Super 750 tahun 2019 akan digelar mulai 5-10 November 2019 di Haixia Olympic Sports Center, China.

Turnamen Fuzhou China Open World Tour Super 750 tahun ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 750.000 Dollar Amerika.

Jadwal Perempat Final Fuzhou China Open 2019

Court 1 

MS - Jonatan Christie [6] vs Anders Antonsen [4] Denmark Pukul 11.45 WIB*