Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

MotoGP 2019: Disebut Gantikan Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow: Saya Sudah Miliki Kontrak

MotoGP 2019: Disebut Gantikan Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow: Saya Sudah Miliki Kontrak

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in MotoGP 2019: Disebut Gantikan Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow: Saya Sudah Miliki Kontrak
zimbio.com
MotoGP 2019: Disebut Gantikan Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow: Saya Sudah Miliki Kontrak 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa nama disebut menjadi penerus Jorge Lorenzo di Repsol Honda, Jumat (15/11/2019).

Salah satunya Cal Crutchlow yang diisukan mengisi posisi X-Fuera pasca pembalap Spanyol itu umumkan berhenti dari MotoGP 2019.

Menanggapi kabar tersebut, Car Crutchlow enggan memberikan tanggapannya.

Ia bahkan mengatakan dirinya telah memiliki kontra dengan LCR Honda.

Pemalap asal Inggris itu bersikeras tidak peduli dengan pembalap mana yang akan dipromosikan untuk menggantikan juara dunia lima kali itu.

"Saya sudah memiliki kontrak - saya bukan yang mencari pekerjaan," ujar pemabal asal Inggris itu, seperti yang dilansir dari Crash.net.

Terkait dengan penunjukkan dirinya sebagai salah satu kandidat pengganti Lorenzo, dirinya pada awalnya juga terkejut dengan pemberitaan tersebut.

"Awalnya saya tidak tahu, tentu saja saya terkejut karena ini baru pertama kali kudengar," terang Cal Crutchlow.

Pembalap Inggris itu menyayangkan pensiunnya Jorge Lorenzo dari dunia MotoGP.

Ia menyatakan kondisi ini merupakan hal menyedihkan bagi dunia MotoGP terkait mundurnya Lorenzo.

Berita Rekomendasi

"Bagi saya, hari ini menjadi hari yang menyedihkan dengan mundurnya (Lorenzo)," paparnya.

"Lorenzo merupakan peraih gelar juara dunia lima kali, seorang pria sejati yang bahkan sulit untuk dicari tandingannya," tambahnya.

Car Crutchlow sering merasa dirinya memiliki kesenjangan yang sangat jauh ketika berhadapan dengan Lorenzo.

Ia mengakui, pembalap asal Spanyol itu merupakan sosok rider yang hebat.

"Saya merasa jauh seklai ketika berhadapan dengannya, apalagi ketia dirinya berhasil naik ke podium," tuturnya.

"Dia merupakan pembalap profeesional yang hebat,' tutur pembalap LCR Honda itu.

Mendapat kritikan pedas dari Alberto Puig selaku bos tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo memberikan tanggapannya
Mendapat kritikan pedas dari Alberto Puig selaku bos tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo memberikan tanggapannya (twitter/@box_repsol)

Meskipun demikian, ia tidak memungkiri bahwa dirinya sangat bahagia ketika berada di Honda.

Dirinya juga berharap untuk musim depan dapat mengendarai motor pabrikan Jepang itu.

“Pada akhirnya, saya sangat senang bisa mengendarai Honda,"

"Saya berharap di tahun depan masih bertahan dnegan tim, saya merasa bisa menyatu dengan tim dan perkembangan motor yang semakin baik," terang Crutchlow.

 Manajer Repsol Honda Ungkap Jorge Lorenzo Ambil Keputusan yang Berani

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puiq ungkapkan kesedihannya pasca Lorenzo nyatakan pensiunnya di MotoGP 2019, Jumat (15/11/20190).

Dilansir dari Crash.net, Puiq merasa sedih dan menyesal terkait pensiunnya salah satu pembalap Repsol Honda itu.

"Itu keputusan yang berani, namun jujur saya merasa sedih dan menyesal sudah tidak bisa membantunya lagi," ujar Alberto Puiq.

Puiq sebelumnya mendapatkan acungan jempol terkait dengan menduetkan the dream team Repsol Honda.

Bukan isapan jempol, Puiq sanggup memasangkan dua pembalap Spanyol di Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Namun penampilan Lorenzo tidak seperti yang diharapkan.

Digelaran MotoGP 2019, X-Fuera (Lorenzo) benyak mendapatkan cedera.

Puiq terkejut dengan pemberitahuan tiba tiba terkait berhentinya dari dunia balap.

'Ia hanya memberitahu kepuutusannya secara tiba tiba, beberapa hari setlah race di Malaysia," jelas Puiq.

Terkait dengan sosok Lorenzo, Puiq memberi tanggapan bahwa pembalap asal Spanyol itu merupakan pria sejati.

Jorge Lorenzo di sesi Jumpa Pers MotoGP Inggris 2019
Jorge Lorenzo di sesi Jumpa Pers MotoGP Inggris 2019 (MotoGP)

Menurutnya, Lorenzo selalu memberikan 100 persen kemampuannya setiap race.

"Pertama, saya harus mengatakan bahwa saya telah bertemu banyak pembalap top dalam hidup saya, dalam pekerjaan saya sebagai manajer," ungkapnya.

"Dia merupakan pria sejati, saya harus mengatakan, Lorenzo selalu memberikan 100 persen kemempuannya dalam kondisi apapun," jelas manajer tim Repsol Honda.

Penyesalan terbesar dari Puiq ialah tidak mampu memberikan dorongan dan motivasi bagi Lorenzo.

"Saya sangat menyesalinya, karena biasanya para pembalap yang saya coba dukung selalu bisa mendapatkan [terbanyak] dari potensi mereka dan bantuan kami memberi mereka, tetapi dalam kasus ini itu tidak mungkin dan saya merasa menyesal untuk itu," ungkap Alberto Puiq.

Dengan berat hati Puiq menyatakan selamat tinggal untuk pembalap bernomor 99 itu.

“Dengan sangat sedih kami mengucapkan selamat tinggal kepada Jorge Lorenzo, ia telah menjadi salah satu juara terkuat dalam dekade terakhir yang kami lawan dan sekarang bekerja sama," pungkasnya.

Terkait denga pembalap yang akan menjadi rekan duet Marc Marquez, Puiq menyebutkan LCR Johann Zarco dan juara Moto2 Alex Marquez sama-sama memiliki peluang.

(Tribunnews/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas