Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019: Kudus Jadi Kesempatan Terakhir Berburu Tiket

Rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019kembali ke Kota Kudus, Jawa Tengah, setelah sebelumnya proses seleksi sukses diselenggarakan di empat

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019: Kudus Jadi Kesempatan Terakhir Berburu Tiket
dok Audisi Bulutangkis
Yoppy Rosimin saat jumpa pers yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Sabtu (16/11/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 kembali ke Kota Kudus, Jawa Tengah, setelah sebelumnya proses seleksi sukses diselenggarakan di empat kota, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, dan Solo Raya.

Di Kudus, proses seleksi digelar selama tiga hari di GOR Djarum, Jati, yang juga merupakan markas PB Djarum,mulai dari Minggu, 17 November 2019 hingga Selasa, 19 November 2019.

Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Kudus menjadi kota penutup rangkaian Audisi Umum. Alhasil, Audisi Umum Kudus menjadi kesempatan terakhir bagi para bibit belia di tahun ini untuk berburu Super Tiket dan berlaga di Final Audisi Umum hingga akhirnya dinyatakan bergabung dengan PB Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan,dengan status Kudus sebagai kota terakhir penyelenggaraan Audisi Umum, jumlah peserta selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Pada 2017, ketika Audisi Umum digelar dengan kelompok usia U-11 dan U-13, calon atlet yang mendaftar mencapai 704.

Lalu pada tahun 2018, dengan format tiga kelompok usia yakni U-11, U-13, dan U-15, baik putra dan putri, jumlah peserta meningkat tajam menjadi 1054 pebulutangkis.

“Melihat animo tahun lalu yang begitu tinggi, Audisi Umum di Kudus tahun ini juga diperkirakan akan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah. Lalu, para atlet yang belum lolos di empat kota sebelumnya diyakini akan mendaftar lagi untuk berburu Super Tiket di Audisi Kudus ini,” ungkap Yoppy Rosimin saat jumpa pers yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Sabtu (16/11/2019).

Berita Rekomendasi

Jumlah peserta yang melakukan registrasi ulang di Audisi Umum Kudus ini diprediksi lebih dari 900 peserta. Berbeda dengan tahun lalu, Audisi Umum 2019 difokuskan pada dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra dan putri.

Dengan fokus pada dua kategori ini, PB Djarum berharap bisa secara maksimal mengasah bakat dan mental para atlet sejak dini.

Yoppy, yang juga Ketua PB Djarum, berpesan kepada seluruh peserta untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya, agar dapat lolos ke babak Final Audisi Umum.

Menurut rencana, Final Audisi Umum kembali digelar di GOR Djarum, Jati, pada Rabu, 20 November 2019 hingga Jumat, 22 November 2019.

“Kami berharap para pebulutangkis muda yang berlaga di Kudus dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya sehingga dapat melaju ke babak Final Audisi Umum. Disamping itu, kami dari PB Djarum juga akan mengerahkan kemampuan terbaik dalam memilah bakat-bakat isitimewa para peserta dengan menerjunkan Tim Pencari Bakat yang merupakan kombinasi legenda bulutangkis dunia dan juga pelatih PB Djarum,” ungkap Yoppy.

Untuk Audisi Umum Kudus, formasi Tim Pencari Bakatdiketuai legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Selain itu, terdapat nama-nama legenda dan pelatih PB Lius Pongoh, Basri Yusuf, Richard Mainaky, Rionnny Mainaky, Aryono Miranat, Eddy Hartono, Fung Permadi, Antonius B Ariantho, Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Yuni Kartika, Liliyana Natsir, Fran Kurniawan, Ronald Sanduan, danKomala Dewi.

Manager Tim PB Djarum Fung Permadimenuturkan, dengan banyaknya peserta pada Audisi Umum Kudus tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Pencari Bakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas