TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Salah satu pesan Presiden Joko Widodo terkait dengan Piala Presiden Basket 2019 adalah agar penyelenggarannya dilaksanakan secara transparan dengan tanpa menggunakan uang negara sepeserpun.

Dalam menerjemahkan pesan Joko Widodo ini, panitia pun menggandeng PricewaterhouseCoopers (PWC), yang merupakan lembaga audit internasional.

Dengan keterlibatan PWC ini maka transparansi bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Modal untuk membangun industri olahraga itu ya kepercayaan. Maka harus transparan. Dan transparansi itu harus bisa diukur," kata Ketua SC Maruarar Sirait saat diwawancara di sela pertandingan final sekaligus Penutupan Piala Presiden Basket 2019 di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah pada Minggu (24/11/2019).

Dengan kepercayaan itu, maka sejumlah sponsor pun ikut terlibat dalam turnamen ini.

Sponsor itu adalah Adaro, Hanamasa, PT. Maming Enam Sembilan, Swallow Globe, AICE, PWC, Redbull, Emboss Production, Club Mineral Water, Royal Sports Medicine Centre, Sritex dan Hotel Santika Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih pada sponsor," kata Ara, demikian Ia disapa, sambil mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari OC, total dana masuk dari sponsor adalah Rp 2.095.000.000 (dua miliar sembilan puluh lima juta rupiah).

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali begitu mengapresiasi Piala Presiden yang tak memakai uang negara sama sekali ini.

"Terima kasih kepada panitia yang bekerja luas biasa. Juga pada Pak Ara yang berdedikasi tinggi," kata Zainuddin, usai penutupan.

Menurut Zainuddin, Piala Presiden ini bisa menjadi contoh yang baik sebab didukung oleh banyak sponsor. Dan tentu saja ini merupakan wujud kepercayaan dari masyarakat.

"Dengan diaudit PWC, tentu saja terjamin transparansinya, kredibel dan akuntabel. Sekali lagi pemerintah sangat mengapresiasi. Ini luar biasa," ungkap Menpora.

Menurut Direktur Utama Swallow Globe, Anthonio, transparansi memang merupakan hal yang sangat penting bagi sponsor. Karena itu pula, Swallow menjadi bagian dalam sponsorship Piala Presiden Basket 2019.

Masih kata Anthonio, rekam jejak transparansi Piala Presiden Basket ini juga jelas. Sebab Ketua SC Piala Presiden Basket Maruarar Sirat juga menjadi Ketua SC Piala Presiden Sepakbola selama 4 kali.

"Untuk itu, kami juga ingin berperan. Apalagi transparansi yang dilakukan sangat baik. Jika ada lagi tahun depan, kami siap kembali jadi salah satu sponsor," kata Antonio.

Hal yang sama disampaikan Kepala Distributor AICE Indonesia, Li Ning.

Menurut Li Ning, sejak awal pihak ua melihat transparansi dalam Piala Presiden 2019 ini dilakukan dengan sangat baik.

"Kami dukung karena kami percaya sejak awal transparansi
Panitia," ungkap Li Ning, dengan bahasa Mandarin.

Ia pun memastikan bahwa Aice mendukung turnamen ini sejak merupakan hal yang baik dalam rangka menyebarluaskan semangat gaya hidup sehat ke generasi muda dan meningkatkan kegemaran masyarakat terhadap olahraga basket.

Terkait pengembangan olahraga basket, Bidang Olahraga Dinaspora Solo, Suhanto, yang datang mewakili Walikota Solo sangat bangga sebab Piala Presiden ini digelar di Solo. Sebab meningkatkan animo anak muda pada basket.