Soal Carut Marut SEA Games 2019, Menpora Zainuddin Amali: Kita Harus Support, Jangan Malah Menghina
Menpora Zainuddin Amali meminta masyarakat Indonesia mendukung Filipina dalam memperbaiki SEA Games 2019. Ia mengimbau masyarakat tidak menghina.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kabar penyelenggaraan SEA Games 2019 yang mengalami banyak permasalahan memantik beragam respon masyarakat.
Tidak hanya di Indonesia, namun juga negara-negara ASEAN lain.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali meminta masyarakat tetap mendukung Filipina.
Melansir Kompas.com, meski terdapat berbagai masalah yang terjadi, ia meminta masyarakat Indonesia tidak menghina Filipina.
Zainuddin menilai Indonesia harus tetap bersikap baik dan tetap mendukung tuan rumah.
Baca: Kiper Vietnam Usung Target Khusus saat Hadapi Timnas U-22 Indonesia
Baca: Polri Sebut Pemerintah Filipina Gelar Operasi Militer Untuk Bebaskan 3 WNI Dari Tangan Abu Sayyaf
Pasalnya, dalam SEA Games kali ini Indonesia adalah tamu.
"Sebagai sesama negara tetangga ASEAN, saya kira kita beri support kepada mereka."
"Jangan mereka kemudian kita hinakan karena itu akan membuat pelayanan mereka makin tidak baik," kata Zainuddin di Istana Bogor, Rabu (27/11/2019).
Dirinya memastikan, pemerintah mengusahakan pelayanan terbaik bagi atlet yang bertanding di Filipina.
Dikatakannya, Ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari telah berbicara langsung dengan Ketua NOC Filipina terkait permasalah yang terjadi.
"Mereka (Filipina) sedang berupaya untuk melayani dengan sebaik-baiknya. Kita pernah menjadi tuan rumah Asian Games, pernah menjadi tuan rumah SEA Games, kita memahami apa yang terjadi di sana," tuturnya.
Zainuddin mengungkapkan hingga saat ini belum kembali menerima laporan dari kontingen Indonesia soal ketidaknyamanan pelayanan di Filipina.
"So far enggak ada masalah," kata dia.
Lebih lanjut, mengenai makanan halal bagi atlet muslim, Zainuddin memastikan pemerintah Indonesia sudah mengantisipasinya.
"Sudah diantisipasi oleh CdM (Chief de Mission). Ada back up makanan," katanya.
Berbagai masalah yang terjadi pada SEA Games 2019 di antaranya kekacauan transportasi atlet, makanan tak layak, tak tersedianya makanan halal untuk atlet muslim, serta sejumlah venue yang belum selesai.
Baca: Indonesia Raih Medali Emas Pertama SEA Games 2019 dari Cabor Polo Air Putra
Industri Pariwisata Filipina Turun Tangan
Terkait banyaknya keluhan di SEA Games 2019, membuat berbagai pihak di industri pariwisata Filipina turun tangan.
Beragam permasalahan tidak hanya menimpa negara dari luar Filipina, kontingen tuan rumah pun ikut dirugikan.
Dikabarkan sebelumnya, timnas putri Filipina mengalami masalah penginapan dan konsumsi tim.
Penyelenggaraan even olahraga terbesar di Asia Tenggara itu pun mendapat sorotan.
Melansir Kompas.com dari laman Philippine News Agency, Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) menggelar pertemuan darurat dengan sejumlah asosiasi pariwisata di Makati City, Rabu (27/11/2019).
Hasil pertemuan tersebut diantaranya ialah menambah fungsi meja di lobi-lobi hotel.
Meja lobi hotel semula digunakan untuk promosi dan paket wisata Filipina.
Kini, meja lobi hotel difungsikan juga untuk menyebarluaskan informasi terkait dari Phisgoc (Penyelenggara SEA Games 2019), dan menerima keluhan yang akan diteruskan ke Phisgoc untuk ditangani.
Sikap industri pariwisata Filipina dipandang menarik karena ada tanggung jawab untuk membantu mengentaskan berbagai persoalan di SEA Games 2019.
Menurut Tourism Secretary PDOT, Romulo Puyat, banyak perusahaan menyatakan keinginan membantu untuk menawarkan produk dan layanan sukarela untuk keberhasilan SEA Games 2019.
"Dalam situasi seperti ini, kami dihadapkan dengan tantangan untuk membuat kunjungan tamu kami di negara ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan," katanya.
Persoalan kompleks yang dihadapi SEA Games 2019 Filipina menjadikan industri pariwisata negara kepulauan tersebut berkomitmen mendukung keberhasilan even ini.
"Para pemangku kepentingan pariwisata merasa perlu untuk bekerja sama dengan DOT karena merupakan kewajiban kami untuk menunjukkan yang terbaik dari Filipina," ujar Presiden Tourism Congress of the Phillipines (TCP) Jose Clemente III.
"Kami harus tetap fokus dan memastikan bahwa pengalaman keseluruhan atlet dan ofisial tetangga ASEAN kami akan baik," imbuhnya.
Baca: Vietnam Pantang Rasakan Satu Hal Saat Hadapi Timnas U-22 Indonesia
Ia juga mengungkapkan baginya kini lebih penting memikirkan bagaimana menyelesaikan SEA Games 2019 dengan baik.
"Tidak penting bagaimana kita memulai, tetapi bagaimana kita menyelesaikannya," katanya.
Sementara itu dari sisi perhotelan, akan memastikan para atlet akan dilayani dengan baik.
Hal itu terkait pemesanan kamar hingga para atlet pulang ke negara masing-masing.
Bahkan, beberapa hal akan ditoleransi, seperti keterlambatan check out.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Ihsanuddin/Kahfi Dirga Cahya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.