Kebahagiaan Tim Polo Air Putra Indonesia usai Sumbangkan Medali Emas Pertama SEA Games 2019
Kebahagiaan Tim Polo Air Putra Indonesia Usai Sumbangkan Medali Emas Pertama
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tim Polo Air putra Indonesia berhasil sumbang medali emas pertama di ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina, Sabtu (30/11/2019).
Tim polo air Indonesia berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Malaysia dengan skor 14-7.
Sedangkan di partai lainnya, Filipina yang merupakan saingan terdekat menuai hasil imbang saat berlaga melawan Singapura dengan skor 6-6.
Manajer tim polo air putra Indonesia, Reva Deddy Utama menyatakan kebahagiaan dan rasa syukurnya atas keberhasilan timnya meraih medali emas.
Ditambah sumbangan medali tersebut ialah yang pertama bagi Indonesia.
"Alhamdulillah tim polo air putra kita bisa menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia,"
"Ini juga medali emas polo air pertama setelah 42 tahun," kata Deddy, seperti yang dilansir Kompas.
Raihan medali emas di SEA Games 2019 berhasil mencatatkan sejarah bagi indonesia yang memutus dominasi Singapura di event dua tahunan olah raga terbesar di Asing Tenggara itu.
Bahkan di partai sebelumnya, tim asuhan Milos Sakovic berhasil mengalahkan Singapura yang notabene-nya merupakan juara bertahan.
Singapura berhasil menjuarai cabang olah raga polo air sebanyak 28 kali.
Selain itu, Reva menuturkan kunci sukses dari timnya bisa meraih medali emas.
Ia menyatakan bahwa perjuangan dan kerja keras pemain merupakan strategi yang jitu hingga bisa menduduki peringkat pertama.
Selain itu peran pelatih yang meracik strategi juga berpengaruh pada penampilan Putra dkk.
"Ini berkat perjuangan para pemain dan juga pelatih yang sangat bagus dalam menerapkan strategi. Alhamdulillah," tutur Reva,
Ungkapan kebahagiaan juga diungkapkan oleh pelatih tim polo air putra Indonesia, Milos Sakovic.
Ia merasa bangga bisa membawa Indonesia meraih emas pertama di ajang SEA Gmaes 2019.
Selain itu, catatan manis tersebut ditambah dengan keberhasilan timnya memutus rantai dominasi dari Singapura.
"Saya sangat bangga dengan para pemain dan semua staf di tim yang telah membantu dan mempercayai kami,"
"Kami sesuatu yang bersejarah, mengakhiri Singapura setelah lebih dari 56 tahun. Artinya itu bagus dan positif," kata Milos Sakovic seperti yang dikutip dari laman resmi Kemenpora.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Ferril Dennys)