Steven Setiabudi Musa, Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta bilang Kita Tidak Kekurangan Bibit Pegulat
Ratusan pegulat belia dan remaja pelajar SMP dan SMA berkompetisi selama tiga hari di 15 kelas dari kategori gaya bebas putra dan putri dan grego
Editor: Toni Bramantoro
Hasil kejuaraan ditentukan berdasarkan perolehan poin dan penilain peringkat dari atlet. Satu medali emas serupa dengan nilai 25, satu perak 20, sementara satu perunggu 15.
Dengan parameter itu, tim gulat PPLP Sumbar yang memperoleh 1-2-4 set medali membukukan nilai tertinggi 157 dan berada di peringkat pertama dalam klasemen umum. Tim gulat PPLP Jateng yang merebut 1-1-3 set medali berada di peringkat kedua dengan nilai 116.
Peringkat berikutnya dalam klasemen umum berturut-turut ditempati oleh tim SKO Ragunan (2-1-1) dengan nilai 115, tim SMANOR Jatim (3-1-1) dengan nilai 112, dan tim PPOP DKI Jakarta (2-0-3) dengan nilai 109.
Dari perhitungan perolehan medali, tim SMANOR Jatim berada di posisi teratas dengan perolehan tiga medali emas, satu perak dan satu perunggu itu. Disusul oleh tim PPLP Jatim dengan perolehan tiga emas dan satu perunggu (3-0-1).
Berikutnya, tim SKO Ragunan (2-1-1), dan tim PPLP DKI Jakarta (2-0-3).
Dari total 15 kelas yang dipertandingkan, Jatim masih mendapat satu medali emas, untuk tim PPLPD Jatim. Dengan demikian, secara total tim pegulat belia dan remaja Jatim membawa pulang tujuh medali emas, ditambah dua perak dan dua perunggu (3-2-2).
Tim lainnya yang berhasil membawa pulang medali emas adalah PPLP Kaltim dan PPLP Jabar, masing-masing satu medali emas.