Valentino Rossi bilang Yamaha Percaya Dirinya Masih Kompetitif di Musim Balap 2020
Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, merasa terhormat lantaran masih diberi kepercayaan penuh untuk membalap di tim Yamaha
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, merasa terhormat lantaran masih diberi kepercayaan penuh untuk membalap di tim Yamaha meski usianya tak lagi muda.
Valentino Rossi masih belum mampu berbuat banyak untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas lainnya pada MotoGP 2019.
Rider Italia berjulukan The Doctor itu bahkan tidak mampu menpersembahkan kemenangan untuk tim Yamaha pada musim lalu.
Hasil terbaik Rossi sepanjang tahun 2019 adalah dua kali finis sebagai runner-up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika Serikat.
Setelah itu, penampilan Rossi perlahan-lahan mengalami penurunan pada seri balap-seri balap selanjutnya.
Valentino Rossi bahkan menjelma bak pesakitan setelah mencatatkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) dalam tiga balapan beruntun.
Juara dunia sembilan kali tersebut mencatatkan hasil minor pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda 2019.
Catatan itu membuat Rossi kembali mengulang hasil buruk sembilan tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2011, saat masih membalap untuk Ducati.
Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, rekan satu tim Maverick Vinales tersebut belum juga bisa naik lagi ke podium.
Valentino Rossi pun harus kembali memperpanjang puasa kemenangannya sejak terakhir kali menjejakkan kaki di podium tertinggi pada MotoGP Belanda 2017.
Hal tersebut membuat posisi pembalap berusia 40 tahun itu di tim pabrikan kian terancam mengingat Vinales kembali berhaisl meraih dua kemenangan pada musim lalu.
Situasi Rossi seolah semakin terpojok bila melihat penampilan pembalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang kompetitif meski tampil sebagai rookie.
Bagaimana tidak? Quartararo berhasil finis di peringkat kelima atau dua tingkat lebih baik daripada Rossi pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2019.
Melihat hal itu, Yamaha dihadapkan dengan sebuah dilema untuk memilih dua pembalap yang akan melaju di tim pabrikan untuk musim 2021 mendatang.