Pasalnya kedua tim memiliki deretan pemain yang memiliki pengalaman di ajang proliga.

Alhasil, lamongan Sadang MHS yang diisi oleh pemain seperti Dimas Saputra, Aji Maulana, hingga Mahfud Nur Cahyadi mampu memberi perlawanan sengit Sigit Ardian dkk.

Kendati demikian, Jakarta BNI 46 yang musim lalu merupakan finalis Proliga 2019 mampu mengalahkan tim debutan asal Jawa Timur itu dengan skor 2-3, 23-25, 25-22. 21-25, 25-22, dan 19-21.

Dilanjutkan partai kedua dari sektor putri, dimana Jakarta BNI 46 bersua dengan Bandung BJB Tandamata.

Secara mengejutkan, Jakarta BNI 46 yang bermaterikan pemain kelas wahid seperti Shella Bernadheta, Hany Budiarti, Wintang Dyah Kumalasakti hingga Megawati Hangestri harus menenalan kekalahan di laga perdananya.

Bandung BJB Tandamata mampu menggulung Hany Budiarti dkk dengan skor 1-3, 18-25, 25-18, 22-25, 20-25.

Hari kedua ditutup dengan partai sektor putra antara Jakarta Garudakontra Palembang Bank Sumsel Babel.

Alhasil, Sandi Akbar dkk mampu meraih kemenangan perdana dengan skor 1-3, 28-30, 17-25, 25-21, dan 20-25.

Laga terakhir seri Pekanbaru tersaji pada, Minggu (26/1/2020), secara mengejutkan Jakarta BNI 46 menelan kekalahan perdananya dari Jakarta Pertamina Energi (JPE).

Sebagai catatan, JPE musim ini mengandalkan perpaduan pemain berpengalaman di Proliga dan amunisi muda, yang tentunya berhasil diracik oleh Pascal Wilmar.

Alhasil, JPE berhasil mengalahkan Sigit Ardian dkk dengan skor 2-3, 22-25, 25-21, 23-25, 25-21, dan 11-15.

Laga dilanjutkan dari kategori putri dimana JPP bersua dengan tim debutan yang diisi oleh deretan pemain muda, Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim.

Dihuni dengan ratan umur dibawah usia 20 tahun membuat tim asal Jawa Timur tersebut kalah kelas dibandingkan sang juara bertahan.

Hasilnya, Amasya Manganang dkk mampu meraih kemenangan dengan skor 1-3, 1-3, 16-25, 25-21, 19-25, 21-25.