TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez dikabarkan akan mendapatkan kontrak jangka panjang bersama tim pabrikan Repsol Honda.

Penampilan memukau Marc Marquez sepanjang gelaran MotoGP 2020 tak perlu diragukan kembali.

Terbukti pembalap yang berjuluk Super Marc itu berhasil meraih gelar kedelapannya di ajang Grand Prix dengan mengolekssi 420 poin.

Rinciannya ialah dari 20 seri yang musim lalu berlangsung, Marquez mampu mencatatkan 18 kali podium, 12 diantaranya menempati posisi pertama.

Penampilan ciamik yang ditunjukkan kakak kandung dari Alex Marquez itu membuat Manajer tim Repsol Honda, yakni Alberto Puig yakin pihaknya akan memberikan kontrak baru terhadap pembalapnya itu.

Tak tanggung tanggung, Repsol Honda menginginkan kontrak jangka panjang bagi pembalap dengan nomor 93 itu.

Puig mengungkapkan dibalik alasan memberikan kontrak jangka panjang bagi Marquez, yakni dominasi yang akan pembalapnya itu mampu lakukan di empat hingga lima tahun mendatang.

"Ada banyak anak muda yang menjanjikan seperti Quartararo, Rins, Binder, Pol Espargaro dll, namun saya yakin Marc masih akan mendominasi," ujar Alberto Puig seperti yang dilansir dari La Vanguardia.

"Tentu musim depan akan terjadi persaingan ketat, namun disini saya yakin bahwa Marc mampu meraih kesuksesan di empat hingga lima tahun mendatang," ujar manajer tim Repsol Honda tersebut.

Disinggung mengenai kontrak Marquez yang akan selesai di tahun 2020, Puiq menyatakan jika Honda akan memberikan sodoran perpanjangan masa bakti pembalap Spanyol itu.

Tak tanggung tanggung, ia menegaskan durasi kontrak yang akan disodorkan tim pabrikan asal Jepang itu hingga karir rider Spanyol itu selesai.

"Ia memiliki kontrak yang akan habis di tahun ini, Honda akan menawarkan kepadanya yang terbaik untuk menyelesaikan karirnya di sini" ujarnya.

Selain menyinggung durasi kontrak Marc Marquez, Puiq menegaskan target yang dibebankan pada Alex Marquez di mudim perdananya.

Alez Marquez resmi menjadi pembalap tim pabrikan Repsol Honda menggantikan Jorg Lorenzo yang memilih untuk pensiun di akhir kompetisi musim lalu.

Berstatus sebagai juara dunia Moto2 membuat ekspektas yang tinggi dibebankan pada adik kandung dari Marc Marquez tersebut.

Kendati demikian, hal itu tak berlaku bagi tim Repsol Honda.

Puiq menegaskan jika pembalap anyarnya itu akan diberikan waktu terlebih dahulu untuk dapat mempelajari perbedaan kelas Moto2 dan premier.

"Layaknya pembalap anyar yang naik kelas premier, Marquez juga akan diberikan permintaan yang sanggup ia lakukan,"

"Saya tahu ia akan menerima tantangan tersebut, namun jika untuk masuk deretan 6 hingga 7 akan terlalu sulit baginya," ujar Alberto Puig .

Disinggung mengenai peta persaingan di gelaran MotoGP 2020, Puiq menyebutkan jika pembalap Yamaha Petronas, Fabio Quartararo dan rider milik Ducati, Andrea Dovizioso akan menjadi pesaing kuat bagi Marquez.

"Banyak rider yang menjanjikan untuk gelaran musim ini, Quartararo menunjukkan musim yang hebat di tahun 2019, Vinales dan Dovizioso tentu akan memberikan perlawanan sengit bagi Marc, tentunya kami tak bisa menganggap enteng siapapun," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)