Jika Juni Ini Bisa Ikut Indonesia Open, Pebulutangkis Jepang Kento Momota Kemungkinan Ikut Olimpiade
Jika pada Juni 2020 saat Indonesia Open serta Thai Open berhasil diikutinya dengan baik, maka dipastikan Kento Momota bisa ikut Olimpiade 24 Juli 2020
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pebulutangkis Jepang, Kento Momota (25) yang kecelakan pertengahan Januari 2020 di Kuala Lumpur kini sedang proses pemulihan hingga 3 bulan mendatang.
Jika pada Juni 2020 saat Indonesia Open serta Thai Open berhasil diikutinya dengan baik, maka dipastikan Kento Momota bisa ikut Olimpiade 24 Juli 2020.
"Saya akan melihat kemajuan setelah operasi, tetapi saya ingin Momota berkonsentrasi pada pemulihan tanpa tergesa-gesa," ungkap Pelatih Park Jang-hoon, Jumat (7/2/2020).
Namun Momota pemain bulutangkis nomor satu dunia tunggal saat ini, mengungkapkan, "Saya ingin sembuh dengan baik dan kembali ke pertandingan sesegera mungkin. Saya berharap akan bisa ikut pula dalam Olimpiade mendatang."
Meskipun Momota melanjutkan latihannya pada tanggal 4 Februari sempat mengeluh bahwa penglihatannya masih tampak ganda. Lalu meninggalkan kamp pelatihan pada tanggal 5 Februari.
Pemeriksaan pada tanggal 7 Februari mengungkapkan "fraktur lantai orbital kanan", dan Momota dioperasi pada tanggal 8 Februari kemarin.
Lalu akan beristirahat 3 bulan mendatang.
Baca: Kembali Berlatih, Kento Momota Akan Comeback pada All England 2020
Baca: UPDATE: Kento Momota Dipastikan Absen 3 Bulan, Tekad Pertahankan Gelar All England Gagal Total
Meskipun demikian latihan ringan masih dapat dilakukannya.
Momota menderita tiga kali laserasi wajah dan memar seluruh tubuhnya dalam kecelakaan bulan Januari lalu.
Pada awalnya, diduga patah tulang hidung dan setelah kembali ke Jepang, ia menjalani pemeriksaan lengkap, tetapi tidak ada kelainan yang ditemukan.
Kadang-kadang, dia merasa tidak nyaman dengan mata kanannya, tetapi dia tidak mengamati penurunan ketajaman visual.
Kali ini, untuk pertama kalinya setelah kecelakaan itu, Momota meraih raket dan bergerak, jadi dia sepertinya telah memperhatikan kelainan fisiknya dan mengantisipasi dengan hati-hati.
Thailand Open dan Indonesia Open menurut Park, akan menjadi yang terakhir latihannya sebelum Olimpiade di "Super 500" atau turnamen yang lebih tinggi di mana para pemain utama akan berpartisipasi.
"Jika dia tidak bisa kembali saat itu, maka ada kemungkinan dia tidak bisa mencapai Olimpiade hampir secara real time," kata Park.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com