TRIBUNNEWS.COM - Virus corona menyebabkan kekhawatiran di berbagai sektor, termasuk olahraga motosports MotoGP.

Terlebih, covid-19 telah menyebar ke Jepang dan Italia.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah anggota tim dan pebalap asal Jepang dan Italia dikabarkan tak boleh menuju Qatar.

Apalagi melonjaknya penderita virus corona di Italia bagian utara.

Baca: Meski Marc Marquez Melempem pada Tes Pramusim MotoGP Qatar, Andrea Dovizoso Enggan Meremehkannya

Baca: Tes Pramusim Qatar MotoGP 2020, Takaaki Nakagami Sempat Kalahkan Laptime Marc Marquez

Bahkan, sejumlah anggota tim Suzuki dan Yamaha diminta untuk tetap berada di Qatar dan tak pulang ke Jepang maupun Italia usai tes pramusim di Losail.

Mayoritas pebalap dan tim kelas utama yang kembali ke negaranya masing-masing membuat potensi gangguan yang amat besar pagi pengelenggaraan MotoGP.

Gangguan tersebut akan terjadi jika Qatar membatasi mereka yang berasal dari negara terdampak virus corona.

Peserta MotoGP sebanyak enam dari 11 tim berbasis di Italia.

Sementara tiga dari enam pabrikan MotoGP berasal dari Jepang.

Bahkan, ada juga 7 pebalap asal jepang dan italia yang bisa terkena virus corona, termasuk nama besar seperti Valentino Rossi dan Andra Dovizioso.

Aturan larangan bepergian dari kedua negara tersebut akan memberikan efek signifikan pada GP Qatar.

Apalagi Qatar belum mencatat penyebaran virus corona di negaranya, dan terus meningkatkan tindakan pencegahan di Bandara Internasional Hamad.

Menteri Kesehatan Qatar Hanan Mohamed Al Kuwari, merekomendasikan penundaan perjalanan ke sejumlah negara, termasuk Jepang dan Italia.

Otoritas kesehatan di Qatar juga mengumumkan bahwa mereka telah mengkarantina kedatangan dari China, Korea Selatan, dan Iran, yang menjadi negara paling parah yang dilanda virus corona sejauh ini.