Dampak Corona, MotoGP Qatar 2020 Resmi Dibatalkan
Pembatasan perjalanan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Qatar dikarenakan wabah virus corona, khususnya bagi mereka yang berasal dari Italia.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tampaknya pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah Qatar berbuah pait pada gelaran MotoGP 2020.
Pembatasan kedatangan dari Italia membuat kelas MotoGP dibatalkan.
FIM, IRTA dan Dorna pun mengumumkan hal tersebut melalui laman resmi MotoGP.
Pembatasan perjalanan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Qatar dikarenakan wabah virus corona, khususnya bagi mereka yang berasal dari Italia.
Baca: Ungkapan Valentino Rossi Menyambut MotoGP 2020: Kami Tidak Kuat, Namun Siap
Baca: Marc Marquez Sebut Yamaha Saingan Terberat di MotoGP 2020 hingga Komentari Penyebaran Virus Corona
Dikutip dari rilis resmi, semua penumpang dari Itali yang telah tiba di Qatar atau yang telah berada di Itali dalam dua minggu terakhir akan langsung dibawa ke karantina selama minimal 14 hari.
Batalnya kelas premier tersebut juga terjadi karena Itali memegang peranan vital dalam kejuaraan MotoGP khususnya di kelas tertingginya.
Untuk diketahui, peserta MotoGP sebanyak enam dari 11 tim berbasis di Italia.
Sementara itu, tiga dari enam pabrikan MotoGP berasal dari Jepang.
Namun, untuk kelas Moto2 dan Moto3 akan tetap berlangsung seperti yang dijadwalkan.
Hal tersebut karena tim dan pebalap dua kelas tersebut telah berada di Qatar untuk tes pramusim selama tiga hari di Losail awal pekan ini.
Dua kelas tersebut akan membuka gelaran MotoGP 2020 pada 6 hingga 8 Maret mendatang.
Hal yang sama juga akan berlaku untuk ajang Idemitsu Asia Talent Cup yang berlangsung sesuai rencana dengan jadwal yang direvisi.
Dengan dibatalnya kelas MotoGP, maka para fans ajang balap motor paling bergengsi ini baru bisa menyaksikan kelas tertingginya pada GP Thailand pada 22 Maret mendatang.
Itupun jika pemerintah Thailand tidak mengambil langkah pembatasan perjalanan dari negara terdampak virus corona.