Formula E di Jakarta Ditunda, Menpora: No Comment
Respon irit Menpora soal Formula E bisa jadi lantaran pihak Pemprov DKI atau Panpel tak juga berkomunikasi dengan Kemenpora
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang balap mobil listrik, Formula E yang seharusnya digelar 6 Juni 2020 di kawasan Monas resmi ditunda.
Penyebaran virus corona yang sudah memasuki Indonesia jadi pertimbangannya.
Penundaan Formula E tertera dalam surat bernomor 117/-1.857.73 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Surat itu ditunjukkan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix. Dengan ini surat memberitahukan penundaan.
“Mencermati perkembangan Covid-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta. Maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada Bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya,” tulis surat tersebut.
Baca: Bukti Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Warna Baru Persib Musim Ini: Gacor, Sempat Diragukan
Baca: Ulas Kekuatan Persib Bandung: Formasi Ampuh Dua Menara Kembar di Depan Bawa 2 Kemenangan
Baca: Persebaya Vs Persipura: Aji Santoso Buka Peluang Rotasi, Pemain Muda Berbakat Bakal Mencuat?
Saat ditanya soal hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun enggan bicara.
“Saya no comment kalau soal itu. Kamu tanya yang lain ya,” pungkas Menpora saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Bukan cuma soal penundaan, saat persiapan Formula E sebelumnya Menpora juga tak memberikan pernyataan apa pun.
Respon irit Menpora soal Formula E bisa jadi lantaran pihak Pemprov DKI atau Panpel tak juga berkomunikasi dengan Kemenpora yang menjadi pemimpin olahraga di Indonesia.
Hal itu sempat dijelaskan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto pada 10 Februari lalu, saat Formula E tengah memilih sirkuit Formula E.
“Poinnya kami minta kepada Pemprov DKI dan Panpel jangan ragu untuk berkomunikasi dengan leading sektornya. Leading sektornya adalah Kemenpora, yang mengeluarkan rekomendasi Kemenpora,” kata Sesmenpora.
“Ya, kita belajar dari PSSI yang rajin bangen komunikasi soal Piala Dunia U-20. Kemudian Perbasi soal Piala Dunia 2023. Kami sangat terbuka. Ini Pak Menteri malah sama sekali belum di ajang bicara, kalau perlu kami datangi Panpelnya dengan senang hati,” ujarnya.