Kutipan Bijak dari Para Juara All England 2020, Mulai Axelsen, Melati Daeva Sampai Watanabe
Kesuksesan penyelenggaraan ajang All England 2020 menyisakan kesan mendalam bagi para pebulutangkis dunia yang ikut serta didalamnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kesuksesan penyelenggaraan ajang All England 2020 menyisakan kesan mendalam bagi para pebulutangkis dunia yang ikut serta didalamnya.
Tak terkecuali bagi para pebulutangkis yang menyabet gelar juara All England 2020 di berbagai sektor yang dipertandingkan.
Misal, Viktor Axelsen yang meraih gelar juara di sektor tunggal putra All England tahun ini.
Pebulutangkis asal Denmark tersebut mengaku tidak akan melupakan hari dimana ia berhasil menggondol gelar juara impian para atlet bulutangkis sedunia tersebut.
Sementara, Yuta Watanabe yang berhasil menjadi juara ganda putra bersama Hiroyuki Endo mengatakan masih belum percaya jika mereka berdua bisa merengkuh gelar juara All England.
Baca: UPDATE RANKING BWF 2020 Pasca All England: Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Anthony Ginting Anjlok
Baca: Pasca Juara All England 2020, Praveen/Melati Catatkan Performa Impresif di Benua Biru
Berikut ini kutipan bijak hingga menarik dari para juara All England, seperti yang dikutip dari laman resmi BWF:
1. Ungkapan Perasaan Bahagia Seorang Viktor Axelsen
Pebulu tangkis asal Denmark ini mengalahkan lawannya, Chou Tien Chen dengan dua set langsung, 21-13, 21-14.
Di set pertama Axelsen tidak mengalami masalah dengan menang mudah dengan sempat membuat gap jauh saat unggul 20-10.
Sedangkan di set kedua, Chou sempat memberi perlawanan sengit di poin-poin awal.
Namun sayangnya memasuki interval kedua Axelsen kembali menunjukkan keseriusannya menjadi juara dan mengakhiri laga dengan mudah.
Dengan kemenangan ini membuat Axelsen menjadi tunggal putra Denmark pertama yang mampu menjadi juara All England setelah 21 tahun.
Sebelumnya, tunggal putra Denmark terakhir yang mampu menjuarai All England adalah Peter Gade pada tahun 1999 lalu.
Selain itu, ini merupakan bentuk balas dendam Axelsen setelah pada All England tahun 2019 lalu kalah di final oleh wakil Jepang, Kento Momota