Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyebaran virus corona yang semakin masif di Indonesia kini mulai menghantui penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang akan dihelat pada 20 Oktober – 2 November 2020.

Pasalnya, kini tak sedikit ajang-ajang olahraga baik nasional maupun internasional yang ditunda atau dibatalkan akibat dari antisipasi penyebaran virus corona.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan penyelenggaraan PON 2020 Papua sejauh ini masih dalam jadwal awal.

Akan tetapi, meningkatnya korban corona di Indonesia membuat pemerintah membuat dua opsi yang keputusannya bakal diambil pada akhir Mei mendatang.

“Kita tetap siap dengan dua skenario, pertama kalau misalnya perkiraan Mei ini corona mereda sudah tidak ada lagi berarti PON jalan, tapi kalau lewat Mei ini masih ada dan malah makin banyak kita harus ada alternatif lain,” kata Menpora kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Rabu (18/3/2020).

“Kalau dari arahan Pak Presiden masih optimis saja kita bisa jalan. Kemarin waktu ratas  teleconference saya minta arahan ke Pak presiden untuk PON Oktober, arahannya siapkan skenario lain,” sambungnya.

Lebih lanjut, Menteri asal Gorontalo itu juga bakal menunggu keputusan dari penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo akan dibatalkan atau tetap berlangsung pada 24 Juli – 9 Agustus 2020.

Hal itu juga jadi salah satu pertimbangan untuk mengambil keputusan penyelenggaraan PON Papua mengingat jarak antara Olimpiade dengan PON Papua tak terlalu jauh.

“Tapi kalau Olimpiade saja dibatalkan yang waktunya juga dekat dengan PON, kemungkinan besar kami ambil langkah yang sama. Jadi kita tunggu dulu dari IOC perkiraan Mei baru ada keputusan yang Olimpiade,” jelasnya.

Seperti diketahui, hingga hari ini kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai 227 orang yang positif  dengan rincian 197 dirawat, 11 sembuh dan 19 orang meninggal.