Olimpiade Tokyo 2020 Ditengah Wabah Covid-19, Lord Coe: Masih Ada Waktu, Jangan Tergesa-gesa
"Mari kita tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa karena kita memiliki waktu empat bulan," kata Lord Joe.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Desakan untuk menunda gelaran empat tahunan acara multievent olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade terus berdatangan.
Hal ini disebabkan oleh perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) yang menjangkit berbagai negara di penjuru dunia.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian maupun kputusan, apakah Olimpiade yang akan berlangsung di Tokyo pada Juli mendatang tetap sesuai jadwal atau mengalami perubahan.
Baca: Perenang Jepang Naoko Imoto Menerima Obor Olimpiade 2020 Tokyo
Baca: Pasukan Blue Impulse Latihan Siapkan Kedatangan Obor Olimpiade ke Jepang
Kepala Atletik Dunia, Lord Coe mengatakan kepada BBC Sport, untuk tidak tergesa-gesa membuat keputusan.
Pasalnya masih ada waktu empat bulan hingga Olimpiade Tokyo digelar.
"Mari kita tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa karena kita memiliki waktu empat bulan.
"Apapun mungkin terjadi," ujar Lodr Joe.
Ketua Olimpiade London 2012 itu berpendapat bahwa kejadian yang saat ini terjadi berubah setiap saat.
Namun, untuk pengambilan keputusan tidak harus saaat ini.
"Peristiwa berubah setiap saat, tetapi itu bukan keputusan yang harus diambil saat ini."
"Kami berusaha menglola situasi dengan informasi yang kami miliki tetapi tidak banyak informasi," lanjutnya.
Pada Kamis (19/3/2020), Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menerima api Olimpiade dalam upacara kecil di Stadion Panathenaic Athena, tempat Olimpade pertama di Yunani tahun 1896.
Serah terima obor dengan api yang menyala tersebut akan melakukan perjalanan ke Jepang dengan pesawat khusus bernama 'Tokyo 2020 Go'.
Ketua Organisasi Tokyo 2020, Yoshiro Mori mengatakan, kedatangan api itu akan membantu dan menyingkirkan awan gelap yang menggantung di dunia.