Bos Ducati Gigi Dall'Igna Sebut MotoGP 2020 Tak Mungkin Gelar 19 Balapan
Bos Ducati, Gigi Dall'Igna memberikan komentar terkait kemungkinan penyelenggaran MotoGP 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Bos Ducati, Gigi Dall'Igna memberikan komentar terkait kemungkinan penyelenggaran MotoGP 2020.
Menurut Gigi Dall'Igna MotoGP musim ini tidak mungkin melangsungkan 19 balapan, mengingat pandemi virus corona yang semakin merebak.
Musim ini dapat dikatakan jadwal penyelenggaraan MotoGP 2020 terbengkalai akibat virus corona.
Baca: Bos Suzuki Ecstar Davide Brivio Sebut MotoGP 2020 Jadi yang Terparah Sepanjang Sejarah
Baca: Setelah MotoGP, Kini F1 Tunda 6 Balapan Akibat Virus Corona, Regulasi Baru Ikut Kena Getahnya
Bukan menjadi rahasia lagi, Qatar yang semula diguanakan sebagai veneu race perdana harus membatalkan penyelenggaraan akibat wabah yang bersumber dari Wuhan, China tersebut.
Secara berturut-turut kemudian seri Argentina, Thailand, hingga Amerika Serikat mengalami penundaan akibat virus yang sama.
Namun beberapa waktu pihak Dorna (promotor MotoGP) menyatakan penyelenggaraan Grand Prix tetap akan berlangsung hingga 19 race, meskipun harus berakhir pada awal tahun 2021.
Namun pernyataan tersebut secara tegas dibantah oleh Bos Ducati, Gigi Dall'Igna.
Baca: Joan Mir Sebut Marc Marquez Kandidat Terkuat Peraih Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Baca: Herve Poncharal Singgung Race Perdana MotoGP 2020: Kita Beruntung jika Bisa Balapan Awal Juni
Menurtnya, secara realistis, musim ini MotoGP hanya dapat melangsungkan 10 hingga 13 race.
"Jujur saya pikir saat ini tidak mungkin melangsungkan semua balapan."
'Saya pikir Dorna telah tepat memabatalkan race perdana di Qatar, namun untuk semua race dapat dilangsungkan hingga akhir musim"
"Itu sesuatu yang tidak mungkin," terang Gigi Dall'Igna seperti yang dilansir dari Paddock-MotoGP.com.
Dall'Igna tidak bisa menutup mata terkait penyebaran virus corona yang setiap harinya semakin bertambah dan bukan sebaliknya.
"Mengingat situasi saat ini (pandemi virus corona), tidak mungkin untuk melangsungkan sesuai dengan renacana (19 race), itu adalah ide yang sangat tidak realistis,' terangnya.
Ia meminta untuk pihak yang terkait, meliputi IRTA, Dorna maupun FIM untuk meninjau kembali skenario yang akan digunakan mengingat situasi yang belum mereda.