Kegiatan Jonatan Christie di Tengah Penundaan Turnamen dari Jogging hingga Turunkan Berat Badan
Jojo pun mengatakan sering melakukan latihan ringan serta jogging dengan tetap waspada situasi di sekitarnya mengingat penyebaran penularan cOVID-19.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Kegiatan Jonatan Christie di Tengah Penundaan Turnamen dari Jogging hingga Turunkan Berat Badan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jonatan-christie-singkirkan-pebulu-tangkis-india_20200116_060154.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Jonatan Christie pebulu tangkis tunggal putra asal Indonesia membagikan kegiatannya sehari-sehari ditengah banyaknya penundaan turnamen akibat pandemi corona yang semakin meluas.
Para pebulutangkis tidak akan mengikuti turnamen apapun hingga Mei mendatang seperti kebijakan yang diambil oleh BWF.
Bahkan PP PBSI juga telah mengajukan penundaan turnamen Blibli Indonesia Open 2020, dari bulan Juni menjadi bulan September 2020.
Baca: Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Juga Punya Rasa Khawatir Soal Virus Corona
Baca: Praveen/Melati Beberkan Aktivitasnya Selama Isolasi Mandiri di Cipayung
Dengan rutinitas turnamen yang biasanya cukup padat, salah satu atlet bulu tangkis tunggal putra yang kerap disapa Jojo harus menyiasati perubahan pola latihan dan istirahatnya.
Dikutip Tribunnews.com dari Badmintonindonesia.org, Jojo mengakui harus menjaga kondisi badannya agar selalu fit.
Jojo pun mengatakan sering melakukan latihan ringan serta jogging dengan tetap waspada situasi di sekitarnya, mengingat penyebaran penularan virus corona atau Covid-19.
"Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga,"
"Tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang," ujar Jonatan saat diwawancara Badmintonindonesia.org.
Baca: Alami Gejala Demam & Jalani CT Scan, Hendry Saputra Pelatih Tunggal Putra Berstatus PDP Covid-19
Lebih lanjut bicara soal menjaga kondisi tubuhnya, Jojo mengakui sedang mengatur massa tubuhnya.
Hal itu terlihat yang kini Jojo tampak lebih ramping dan berujar tengah dalam proses pengaturan berat badan.
Mengatur berat badan dilakukan pebulu tangkis berusia 22 tahun ini untuk mendapat proporsi tubuh ideal yang lebih menunjang performanya di lapangan.
"Memang mau tes nurunin berat badan, awalnya ini jadi percobaan sebelum ke olimpiade nanti."
"Jadi kalau memang beratnya turun dan nggak lemas, saya akan tetap di berat badan ini di olimpiade," ungkap Jojo.
Baca: Pebulutangkis Asal Taiwan Ini Akui Idolakan Mohammad Ahsan, Sebut Sosok yang Ramah
Tanggapan Jonatan Christie Ditundanya Olimpade Tokyo 2020