Tersandung Kasus Doping, Pembalap Andrea Iannone Dihukum 18 Bulan, Bos Aprilia: Harusnya Dibebaskan
Mssimo Rivola merasa hukuman yang dijatuhkan pada Andrea Iannone tidak masuk akal
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kondisi MotoGP yang berantakan karena wabah corona, nasib Andrea Iannone akhirnya diputuskan.
Andrea Iannone dilarang mengikuti atau didiskualifikasi dari balapan selama 18 bulan akibat skandal doping, Kamis (2/4/2020).
Hukuman ini terhitung lebih ringan karena jaksa ingin Andrea Iannoa dihukum selama 48 bulan atau empat tahun.
Pembalap Aprilia ini awalnya berkilah bahwa doping yang dimaksud adalah obat-obatan untuk makanan.
Sebelumnya beredar isu bahwa Iannone harus meminum obat-obatan setelah operasi plastik yang ia lakukan.
Namun, pembelaan itu tidak berpengaruh pada keputusan pengadilan.
Baca: Empat Momen Kontroversial MotoGP 2019, Pensiunnya Jorge Lorenzo hingga Skandal Doping Andrea Iannone
Baca: Motornya Terbakar saat Tes MotoGP Valencia, Andrea Iannone Marah ke Tim Aprilia
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, langsung menanggapi hasil yang diberikan kepada pembalapnya tersebut.
"Keputusan itu membuat kita bingung dengan hukuman yang dijatuhkan kepada Andrea Iannone."
"Para hakim mengakui itikad baik Andrea dan ketidaksadarannya dalam mengkonsumsi doping karena terkontaminasi dari makanan," buka Massimo Rivola dikutip dari GPone.com.
"Karena alasan ini, hukuman yang dijatuhkannya tidak masuk akal."