Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Liew Daren Ungkit Luka Lama, Kekalahan Tragis Final Piala Thomas 2014

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Liew Daren baru-baru ini bercerita perihal kekalahan tragis timnya dalam perhelatan Piala Thoma.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Liew Daren Ungkit Luka Lama, Kekalahan Tragis Final Piala Thomas 2014
instagram/darenliew
Tunggal Putra Malaysia, Liew Daren 

Liew Daren mengakui andai dirinya mampu memenangkan pertandingan itu, ia yakin Malaysia akan menjadi tim yang lebih diperhitungkan lagi dalam ajang sekelas Piala Thomas.

"Itu bisa menjadi momen yang mengubah hidup yang akan berarti segalanya bagi saya sebagai pemain tim nasional," beber Liew Daren.

"Tapi pada akhirnya aku merasa hancur dan mengecewakan semua orang," sedihnya.

Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF

Baca: Pihak BWF Didesak Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis

Bahkan, Liew Daren membocorkan suasana yang cukup menyedihkan ketika timnya kembali ke ruang ganti.

"Kembali ke ruang ganti, tidak ada yang berbicara maupun memulai percakapan," kenang pebulutangkis tunggal putra tersebut.

"Semua orang terlalu sedih untuk mengatakan apapun," ungkap Liew Daren.

Ia menambahkan butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa kembali bangkit dari momen terburuknya tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak punya nafsu makan selama beberapa hari berikutnya dan itu menghantui saya selama berbulan-bulan," sambungnya.

Sebagai pebulutangkis andalan tunggal putra, Liew Daren sejatinya berhasil menebus kesalahannya empat tahun kemudian.

Pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut menebus kekalahan itu dengan berhasil melaju hingga parai semifinal Kejuaraan Dunia 2018.

Walaupun hanya meraih medali perunggu, dirinya mengaku cukup bangga dengan pencapaiannya tersebut.

Apalagi dirinya menyamai capaian yang pernah ditorehkan dua pebulutangkis Malaysia lainnya.

Dua pebulutangkis hebat Malaysia yang pernah meraih medali perunggu yakni Lee Chong Wei dan Wong Choong Hann.

Lee Chong Wei meraih medali perunggu kejuaraan dunia tepatnya pada tahun 2011 (London), 2013 (Guangzhou), dan Jakarta (2015).

Baca: Curahan Hati Kento Momota Soal Pendamping Hidup, Ini Kriteria Wanita yang Dia Suka

Baca: Peringkat Teranyar BWF Sektor Tunggal Putra, Kento Momota Belum Terkejar, Ginting & Jojo Turun

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas