Formula 1 Sedang Mengkaji Balapan Digelar Tanpa Penonton
Formula 1 (F1) mulai mempertimbangkan balapan tanpa penonton setelah kejuaraan musim 2020 dapat dimulai.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PHILIPS ISLAND - Formula 1 (F1) mulai mempertimbangkan balapan tanpa penonton setelah kejuaraan musim 2020 dapat dimulai.
F1 musim 2020 masih urung digelar akibat pandemi virus corona.
Seri pembuka GP Australia pada 15 Maret 2020 dibatalkan kendati para pembalap sudah datang ke lintasan.
Setelah GP Australia batal, delapan seri balap berikutnya pada ajang F1 2020 juga urung digelar, termasuk balapan ikonik GP Monako.
Andai tidak ada perubahan, kejuaraan balap mobil paling populer sedunia tersebut bakal dimulai dengan balapan di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, pada 28 Juni mendatang.
Managing Director F1, Ross Brawns ide menggelar 8-19 seri balap pada musim 2020 masih memungkinkan.
Jika F1 2020 dimulai bulan Juli, Brawn percaya bisa menggelar 19 balapan musim ini. Adapun delapan balapan adalah jumlah realistis untuk kasus terburuk.
"Kita bisa mendapatkan delapan balapan jika memulainya pada bulan Oktober. Jadi jika ingin menentukan batas waktunya, batasnya adalah bulan Oktober," kata Brawn.
Salah satu ide yang sedang dibahas demi meminimalisir jumlah balapan yang dibatalkan adalah dengan menghelat balapan secara tertutup, alias tanpa penonton.
"Bagaimana kami akan mendatangkan orang-orang ke sana, melindungi mereka, membuat balapannya aman, siapa yang akan kami izinkan masuk ke paddock," tutur Brawn.
"Setiap kemungkinan sedang dibahas."
Ide menggelar balapan secara tertutup sebenarnya sudah dikemukakan untuk seri kedua GP Bahrain yang akhirnya ditunda.
Brawn sendiri percaya memaksimalkan ide balapan tertutup di Eropa menjadi solusi untuk menggelar sebanyak mungkin balapan pada musim ini.
F1 juga telah menggeser jeda musim panas dari Agustus menjadi Maret hingga Mei untuk menyediakan slot jadwal baru bagi seri balap yang ditunda.
Wacana dua balapan dalam akhir pekan yang sama juga tengah dipertimbangkan untuk mencapai jumlah balapan sebanyak mungkin sebelum akhir tahun.
"Ada juga kemungkinan untuk menuntaskan kejuaraan hingga tahun depan, dan itu sedang dieksplorasi, bisakah kami berlomba hingga Januari nanti," ucap Brawn.