Federasi Bulutangkis Malaysia Akan Rotasi Pelatih Demi Peningkatan Kualitas Atlet
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mempunyai rencana akan melakukan perombakan internal di sektor kepelatihan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Tujuan saya adalah mencapai yang terbaik dalam hal kepelatihan dan pelatihan," harapnya.
"Saya ingin memotivasi pelatih berkinerja tinggi di tim," pungkas Wang Choong Hann.
Wang Choong Hann bersama dua pelatih yakni Tey Seu Bock dan Rosman Razak kini sebenarnya tengah berada di ujung kontraknya bersama Malaysia.
Kontrak Pelatih Malaysia di Ujung Tanduk Akibat Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ternyata membawa dampak kurang menguntungkan bagi beberapa pihak, tak terkecuali beberapa pelatih bulutangkis Malaysia.
Tey Seu Bock dan Rosman Razak menjadi dua pelatih bulutangkis Malaysia yang nasibnya berada dalam ujung tanduk.
Hal ini dikarenakan kedua pelatih tersebut secara kesepakatan kontrak hanya ditugasi mendampingi sampai tanggal awal pelaksaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tanggal awal pelaksanaan Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Hanya saja, tanggal pelaksanaan tersebut harus mundur setahun kedepan karena situasi pandemi virus corona.
Diberitakan oleh The Star, belum diketahui pasti apakah Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan memperpanjang kontrak Tey Seu Bock dan Rosman Razak.
Selain itu, Wong Choong Hann yang dipercaya sebagai dikertur kepelatihan juga hanya dikontrak sampai akhir tahun ini.
Presiden BAM, Norza Zakaria akhirnya angkat bicara menyikapi situasi tersebut.
Norza Zakaria memberikan sebuah janji akan memberikan kesempatan lebih bagi para jajaran pelatih untuk mendampingi anak asuhannya.
Apalagi, kontribusi yang diberikan oleh Seu Bock dan Rosman bagi sektor yang ia bina cukup positif perkembangannya.