Sebastian Vettel Tidak Terima Rencana Jadwal Dipadatkan di Musim 2020
Sebastian Vettel menolak solusi dari Formula 1 (F1) untuk membuat jadwal yang lebih padat pada musim 2020.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel menolak solusi dari Formula 1 (F1) untuk membuat jadwal yang lebih padat pada musim 2020.
F1 2020 menghadapi situasi pelik karena pembatalan atau penundaan sembilan balapan perdana akibat pandemi virus corona.
Padahal F1 menghadapi musim yang sangat padat dengan 22 seri balap yang telah dijadwalkan pada 2020.
Penyelenggara F1 berharap bisa menggelar balapan sebanyak mungkin.
Dengan sisa waktu yang semain sedikit, melakukan serangkaian balapan secara back-to-back menjadi salah satu solusi yang dipertimbangkan.
Sebastian Vettel tidak setuju. Dia menilai jadwal yang terlalu padat tidak realistis.
Rententan seri balap secara berturut-turut akan sangat berdampak kepada staf tim karena lebih rentan mengalami kelelahan.
Seperti diketahui, staf tim harus datang lebih awal dan pulang belakangan ketimbang pembalap untuk mempersiapkan perlengkapan.
"Kita pembalap sedikit diuntungkan," kata Vettel.
"Tentu saja, balapan adalah hal yang melelahkan tapi harus ada batasan kepada para pekerja, mereka harus istirahat."
"Kita juga harus melihat apakah mudah mengganti jadwal balapan jika sirkuit belum tersedia, masih banyak pertanyaan."
"Saya pikir jadwalnya akan lebih sibuk, tapi dengan 10 kali berturut-turut pada akhir pekan itu sangat tidak realistis," sambungnya.
Adapun soal ide balapan tanpa penonton, Vettel mengaku setuju meski kecewa tidak dapat membalap secara langsung di depan penggemar.
"Ini memang rumit," kata Vettel.
"Ada beberapa opsi. Tidak ada yang suka balapan di depan tribune kosong, tetapi kita harus melihatnya apakah itu memungkinkan untuk memulai kejuaraan lebih cepat."
"Balapan yang pertama mungkin akan sedikit berbeda, tapi saya harap tidak terlalu banyak, karena kami juga ingin balapan di depan para penggemar."