Imbas Covid-19, Red Bull Cliff Diving World Series 2020 di Bali Dibatalkan
Semua usaha dan energi difokuskan pada kejuaraan dunia tahun depan sehingga para peloncat elit dunia dan talenta-talenta baru akan memukau penonton
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaran dunia Red Bull Cliff Diving tahun 2020 ini dibatalkan sebagai wujud kepedulian akan kesehatan dan saran dari otoritas setempat.
Keputusan ini diyakini dapat dimengerti, dimaklumi dan diterima oleh seluruh pihak.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, pihaknya di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving untuk hadir di 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini.
"Mengenai penundaan tahun ini adalah demi kebaikan kita bersama. Kita berharap keadaan seluruh dunia segera membaik dan di 2021 kita lakukan yang lebih baik lagi,” kata Nyoman dalam keterangan pers, Kamis (23/4/2020).
Dikatakannya, semua usaha dan energi difokuskan pada kejuaraan dunia tahun depan sehingga para peloncat elit dunia dan talenta-talenta baru akan memukau penonton dengan berbagai gaya terjun bebas mereka yang menakjubkan, dari ketinggian hingga 27 meter.
Walaupun demikian, Red Bull Cliff Diving tetap berharap dapat mengadakan event tersendiri yang akan diselenggarakan di Australia sebagai apresiasi terhadap penggemar setia Red Bull Cliff Diving dan memberikan kesempatan kepada para peloncat indah terbaik dunia untuk memperlihatkan kehebatan loncatan akrobatik mereka.
Baca: Terkena Imbas Corona, Usaha Gym dan Studio Olah Raga Tawarkan Layanan Melalui Aplikasi
Baca: 4 Fakta Baru Ibu Bunuh 2 Anak Kandung, Tetangga Ungkap Sering Pukul Hingga Depresi Sejak Bercerai
Red Bull Australia sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah event ini pada bulan November 2020 di Sydney.
Keselamatan publik, para peloncat, kru dan semua pihak yang terlibat adalah prioritas utama sejalan dengan anjuran pemerintah yang akan menentukan kemungkinan terselenggaranya acara ini dalam waktu dekat.
Greg Louganis selaku Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series mengatakan, saat ini, semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa sulit bersama, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting daripada event kejuaraan olahraga.
"Kami ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami selama ini, baik bagian dari penonton pada salah satu event, penonton siaran langsung dari rumah, atau yang menikmati kumpulan foto-foto fantastis dan cuplikan video yang kami bagikan di social media," kataanya.
Atlet-atlet yang mewakili 18 negara yang berbeda termasuk juara bertahan Rhianna Iffland dari Australia dan Gary Hunt dari Perancis akan membawa olahraga ekstrim tertua di dunia ini ke level yang lebih tinggi di tahun 2021.