Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pengakuan Lee Chong Wei Soal Tahun Terbaiknya Semasa jadi Atlet Bulu Tangkis

Lee Chong Wei dapat dikatakan menjadi salah satu pebulu tangkis hebat yang pernah menjadi kebanggaan negara Malaysia.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
zoom-in Pengakuan Lee Chong Wei Soal Tahun Terbaiknya Semasa jadi Atlet Bulu Tangkis
Tribunnews/JEPRIMA
Pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei berhasil mengalahkan tim Hongkong NG Ka Long Angus pada turnamen Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018). Lee Chong Wei berhasil melaju ke babak kedua. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Lee Chong Wei dapat dikatakan menjadi salah satu pebulu tangkis hebat yang pernah menjadi kebanggaan negara Malaysia.

Akhir-akhir ini, Lee Chong Wei berkesempatan untuk berbagi cerita mengulik perjalanan karir panjangnya sebagai seorang mantan atlet tepok bulu.

Lee Chong Wei sendiri telah berkarir sebagai pebulu tangkis selama 19 tahun lamanya.

Sebelum akhirnya Lee Chong Wei memutuskan gantung raket tepat pada 13 Juni 2019 yang lalu.

Dilansir The Star, Lee Chong Wei menyebut tahun 2011-2012 sebagai periode terbaik dalam karirnya.

Lee Chong Wei beralasan karena pada periode tahun tersebut ia mampu mendulang 11 gelar dari 19 partai final yang ia lakoni.

Baca: Lee Chong Wei Sebut Lin Dan Pebulutangkis Legenda yang Harus Dihormati

Baca: Impian Pebulu Tangkis Muda Malaysia Ikuti Jejak Kesuksesan Lee Chong Wei

Dalam tahun yang sama, Lee Chong Wei juga harus menelan dua kekalahan menyakitkan dalam ajang sekelas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Berita Rekomendasi

Legenda bulu tangkis asal Malaysia tersebut harus tumbang dari Lin Dan dalam kedua ajang tersebut.

Walaupun demikian, Lee Chong Wei tak segan mengutarakan bahwa itulah salah satu tahun terbaiknya sebagai atlet.

"Saya kalah dari Lin Dan di dua final besar tahun itu, tetapi saya pikir saya lebih kuat pada tahun 2011," ungkap Lee Chong Wei.

Lee Chong Wei mengakui ia sempat putus asa tatkala dirinya berpeluang absen dalam perhelatan Olimpiade 2012 lalu.

Hal ini dikarenakan dirinya harus mengalami cedera pada babak penyisihan grup Piala Thomas.

Setelah berjuang memulihkan cedera, akhirnya dirinya berhasil tampil dalam kejuaraan Olimpiade 2012.

Hingga pada akhirnya ia harus takluk dari musuh bebuyutannya, Lin Dan di partai final.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas