Deni Beruntung Dapat Dana Talangan
Penundaa PON 2020 Papua pun banyak menuai komentar terutama dari para atlet yang memang telah dipersiapkan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua resmi dintunda penyelenggaraanya. Awalnya diadakan pada 20 Oktober – 2 November menjadi Oktober 2021.
Baca: 60 Ribu Pekerja di Jabar Kena PHK, Ridwan Kamil: Ini akan Disalurkan Lewat Kartu Prakerja
Penundaan yang disebabkan dampak dari pandemi Covid-19 itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama Menpora, panitia penyelenggara dan beberapa Kementerian lainnya.
Baca: AP II: 212 Ton Kargo Alkes dan APD Sudah Tiba di Soetta
Penundaa PON 2020 Papua pun banyak menuai komentar terutama dari para atlet yang memang telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Satu di antaranya lifter senior, Deni yang kini membela Provinsi Bengkulu.
Baca: Waktu Buka Puasa dan Jadwal Imsakiyah Ambon Sabtu 2 Mei 2020, 9 Ramadan 1441 H
Deni awalnya sangat khawatir lantaran penundaan PON karena pandemi Covid-19 bisa mempengaruhi pendapatan para atlet. Terlebih di saat pandemi seperti ini membuat Pelatda juga tak lagi berjalan.
“Jujur ya kalau buat senior seperti saya maunya cepat, karena itu event lumayan lah. Kita realistis kan ada bonusnya. Kalau diundur tahun depan berarti dapat duitnya tahun depan dong,” kata Deni kepada Tribun.
Baca: Pesan Jokowi Soal Krisis Pangan Jangan Dianggap Sepele
“Kalau saya sebagai senior merugikan, sebabnya nanti terkendala juga di pembinaan di dearah yang awal tahun biasa macet (keuangan) apalagi seperti sekarang sudah mulai berjalan dan tiba-tiba corona dan itu pun pasti KONI di semua Pengprov menghentikan Pelatda. Itu juga terkendala buat atlet,” sambungnya.
Peraih medali emas di SEA Games 2019 Filipina ini mendapatkan talangan dana dari ketua Pengprov PABBSI Bengkulu, Irwan Alwi yang mau memberikan gaji enam bulan ke depan kepadanya.
Akan tetapi, keberuntungan yang ia dapatkan mungkin tak terjadi dengan atlet-atlet dearah lainnya akibat penundaan PON 2020 karena Pandemi Covid-19.
“Kalau saya sih kebetulan ditalangin sementara sama Pak Alwi, kan lumayan dekat juga saya sama beliau. Saya minta, Pak saya minta pembinaan saya enam bulan ke depam dikeluarin dulu karena corona ini, terus beliau keluarin dulu pakai uang pribadi, ya saya sekarang aman,” kata Deni.
Baca: Sinopsis The King: Eternal Monarch Episode 5, Tae Eul Mulai Percaya dengan Kehidupan Dunia Paralel
“Tapi mungkin kalau atlet di daerah lain kayakya agak susah. Jadi mereka harus tunggu Corona selesai saat KONI atau jajarana sudah bisa kerja, ya itu paling baru bisa turun angarannnya. Jadi tergantung Pengprov masing-masing fleksibel ke atlet atau tidak,” jelasnya.
Penundaan PON 2020 Papua juga bakal dimaksimalkan Deni untuk bisa mendulang prestasi tertinggi. Dirinya yang kini tak lagi masuk dalam jajaran atlet Pelantas mengusung target untuk bisa meraih medali emas pada kelas 67kg.
“Kalau di PON saya target Emas. Inysa Allah, amin. Kelas 67kg, pesiang anak pelatnas. Sekarang cuam atlet daerah jadi pesiangnya atlet pelatnas,” katanya yakin.