Suzuki Ecstar jadi Tolak Ukur Perkembangan Tim Pabrikan di MotoGP
Suzuki Ecstar bisa dijadikan tolak ukur perkembangan untuk tim pabrikan dalam gelaran MotoGP.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Suzuki Ecstar bisa dijadikan tolak ukur perkembangan untuk tim pabrikan dalam gelaran MotoGP.
Pernyataan tersebut pantas diberikan setelah Suzuki melakukan perpanjangan kontrak terhadap kedua ridernya, yakni joan Mir dan Alex Rins.
Suzuki Ecstar yang merupakan tim pabrikan di ajang MotoGP tak merubah susunan pembalap untuk kejuaraan musim depan.
Baca: Rumor Race Perdana MotoGP 2020 Berlangsung 19 Juli di Jerez Spanyol
Baca: Daftar Lengkap Kontrak Pembalap untuk MotoGP 2021: Ducati Paling Lamban
Baik Rins dan Joan Mir diberikan durasi kontrak yang sama oleh Suzuki, yakni dua tahun.
Alasan Suzuki Ecstar dapat disebut sebagai tolak ukur dalam perkembangan tim pabrikan ialah kontiuntitas rider yang selalu dijaga.
Joan Mir dan ALex Rins tentu bukan sosok yang asing bagi tim SUzuki.
Pasalnya Joan Mir telah mengendarai GSX-RR (motor Suzuki) dari tahun 2019, sedangkan Rins pada tahun 2017.
Dengan kondisi yang seperti ini, kebanyakan para tim pabrikan berlomba-lomba untuk mengganti pasangan ridernya untuk musim depan.
Seperti contoh Honda yang memilih Alex Marquez sebagai duet dari sang kakak.
Kemudian Yamaha sendiri akhirnya memilih mendepak Rossi dan menggantikannya dengan Fabio Quartararo
Kondisi ini membuat rider maupun tim perlu lagi melakukan penyesuaian.
Pimpinan Proyek Suzuki Shinichi Sahara mengatakan bahwa untuk kejuaraan MotoGP musim depan sangat penting untuk mempertahankan pembalapnya.
Menurutnya, dengan pembalap yang sama, maka perkembangan tim baik itu dari segi teknis maupun aspek lainnya dapat menunjukkan hasil yang maksimal.
"Penting bagi kami melanjutkan kontrak kerjasama dengan pembalap yang sama," terangnya seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.