Di tengah Pandemi Covid-19, Lifter Eko Yuli Beruntung Dapat Dua Uang Saku
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli sebenarnya tahun ini tengah bersiap untuk turun di Olimpiade 2020 Tokyo dan PON 2020 Papua.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli sebenarnya tahun ini tengah bersiap untuk turun di Olimpiade 2020 Tokyo dan PON 2020 Papua.
Namun, kedua event tersebut diundur akibat pandemi Covid-19 yang penyelenggarannya menjadi tahun depan.
Meskipun ditunda, Eko cukup beruntung karena uang saku baik pelatnas maupun pelatda Jawa Timur masih ia dapatkan.
Bahkan, khusus Jawa Timur, atlet yang dirumahkan mendapat tambahan uang makan sebesar Rp 150 ribu.
“Alhamdullilah lancar (uang saku pelatnas) tapi akomodasi enggak karena tidak berlatih di Mess Kwini. Sebab, pembayaran langsung ke penginapan dan catering jadi tak mungkin cair,” kata Eko Yuli kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
“Daerah juga masih (memberikan uang saku). Ini untuk Jawa Timur ya, lainnya tidak tahu. Karena Jatim itu menyuruh atletnya pulang ke rumahnya masing-masing, latihan di rumah pakai zoom jadi bisa dipantau terus, dan uang sakunya full. Justru karena latihan di rumah masing-masing, ditambah lagi uang makan Rp 150 ribu per hari,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eko Yuli menjelaskan uang saku yang diberikan daerah setiap bulan sudah termasuk uang makan.
“Karena ada corona dan diwajibkan latihan di rumah, otomatis penghasilan bagaimana, makan bagaimana, jadi KONI tambahin 150 ribu per hari. Tapi harus kerja sama dengan catering atau restorannya, nanti KONI langsung bayar mereka. Kita yang pesan, umpama saya di Bekasi, pesan di lokasi terdekat, yang penting sehari habis 150 ribu,” dia menjelaskan,” tandasnya.