Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Gregoria Mariska Tunjung Kangen Sama Orang-orang Terdekat

Lama tak jumpa, Gregoria mulai terbiasa untuk berkomunikasi lewat video call dengan kedua orangtuanya.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Gregoria Mariska Tunjung Kangen Sama Orang-orang Terdekat
Tribunnews/Abdul Majid
Gregoria Mariska Tunjung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gregoria Mariska Tunjung dan seluruh atlet penghuni Pelatnas Cipayung hingga saat ini masih menjalani karantina tertutup.

Para atlet diminta untuk tetap berada di kawasan pelatnas dan sementara tidak dapat menjalankan latihan seperti biasa.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung saat melawan pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi pada babak pertama Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020). Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Yamaguchi lewat rubber game 21-12, 15-21, dan 22-24. Tribunnews/Jeprima
Gregoria Mariska Tunjung. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Satu setengah bulan telah berlalu, Gregoria mulai merindukan berbagai aktivitasnya, salah satunya bertemu dengan keluarganya. Pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini juga tak bisa merayakan hari Paskah bersama keluarga tercinta.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung saat melawan pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi pada babak pertama Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020). Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Yamaguchi lewat rubber game 21-12, 15-21, dan 22-24. Tribunnews/Jeprima
Gregoria Mariska Tunjung. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Sebetulnya yang lalu-lalu juga nggak bisa ngerayain Paskah karena ada pertandingan. Kali ini nggak ada pertandingan, tapi tetap nggak bisa Paskah bareng keluarga. Kondisi begini bikin kangen sama orang-orang terdekat," ungkap Gregoria seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Lama tak jumpa, Gregoria mulai terbiasa untuk berkomunikasi lewat video call dengan kedua orangtuanya.

Tak seperti dulu, kali ini Gregoria bisa melakukan video call hingga satu jam lebih.

"Sekarang jadi sering video call sama Bapak dan Ibu, durasinya bisa sampai sejam lebih, kalau dulu paling sebentar. Sekarang lagi makan, nonton film, semuanya sambil video call-an sama Bapak dan Ibu," ungkap pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung ini.

Berita Rekomendasi

Sebagai anak tunggal, Gregoria punya kekhawatiran akan keadaan orangtuanya di masa wabah Covid-19 ini. Gregoria sering mengingatkan orangtuanya untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian kemana-mana.

"Ada rasa khawatir sama orangtua, mereka kan anaknya cuma satu, saya aja, nggak ada lagi yang jagain, apalagi mereka tinggal di daerah dan jauh dari saya. Jadi sekarang lebih sering komunikasi dan memantau kondisi mereka," beber Gregoria.

Selama menjalani karantina, Gregoria pun tak luput dari rasa jenuh yang sebetulnya manusiawi, karena sebagai atlet yang mobilitasnya tinggi, kini aktivitasnya sangat terbatas. Meskipun demikian, Gregoria mengatakan bahwa karantina tertutup ini membuatnya merasa lebih aman karena membatasi interaksi dengan banyak orang.

"Kalau rasa takut pasti ada, namanya wabah. Tapi di pelatnas ini interaksi kami sama orang luar sedikit sekali, jadi nggak setakut kalau beraktivitas normal, keluar masuk ketemu banyak orang seperti biasa. Kan kita nggak tahu orang itu dari mana saja, di pelatnas cuma ketemu teman yang mereka nggak boleh kemana-mana juga. Jadi seperti terisolasi," jelas Gregoria.

"Rasa jenuh pasti ada, emosi jadi nggak stabil, jadi gampang emosian, ha ha ha," lanjutnya.

Untuk menyiasati rasa jenuh akibat karantina tertutup, Gregoria melakukan berbagai aktivitas yang sudah lama ingin dicobanya. Diantaranya memasak, belajar alat musik dan nonton drama Korea.

"Sekarang jadi lebih sering ngulik apaan aja yang dulu nggak sempet. Misalnya nyoba masak yang gampang kayak churros, roti goreng dan nasi goreng. Pernah bikin cheesecake, tapi gagal, ha ha ha," cerita Gregoria.

Namun aktivitas masak memasak sudah tak lagi ia lanjutkan karena Gregoria enggan membereskan banyak peralatan masak yang dipakai untuk percobaan memasaknya. Ia pun beralih ke belajar alat musik seperti gitar dan piano bersama seniornya, Greysia Polii.

Gregoria Mariska Tunjung saat menjalani laga perdana di Korea Open 2019, Rabu (25/9/2019). Dok: PBSI
Gregoria Mariska Tunjung saat menjalani laga perdana di Korea Open 2019, Rabu (25/9/2019). Dok: PBSI (Humas PBSI)

"Sudah belajar gitar dan piano sama kak Ge (Greysia), tapi tetap nggak bisa, sepertinya saya memang nggak bakat main alat musik," ujar peraih gelar Juara Dunia Junior tunggal putri tahun 2017 ini.

Gregoria juga bercerita mengenai sesi latihan khususnya selama karantina tertutup pelatnas di tengah wabah Covid-19. Porsi latihan fisik yang biasanya selang-seling dengan latihan teknik yang cukup intens, kali ini hanya berlangsung seminggu dua kali saja, dan hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas