Hadapi Piala Uber & Thomas 2020, Kontingen Malaysia Kesulitan Pilih Wakil Terbaiknya
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengaku merasa kesulitan untuk memilih tim terbaik guna menghadapi perhelatan Piala Thomas dan Uber Cup 2020.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengaku merasa kesulitan untuk memilih tim terbaik guna menghadapi perhelatan Piala Thomas dan Uber Cup 2020 mendatang.
Pagelaran Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri rencananya akan digelar mulai tanggal 3-11 Oktober.
Negara Denmark telah dipercaya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen besar dua tahunan tersebut.
Pihak Malaysia sendiri telah merencakan akan mulai menyeleksi para pemainnya mulai minggu pertama bulan Juli.
Hanya saja, para penyeleksi tersebut diyakini akan memiliki kesulitan mengukur kinerja para pebulu tangkis Malaysia.
Baca: HUT ke-69 PBSI, Susy Susanty Berharap Indonesia Bisa Bawa Pulang Piala Thomas
Baca: Hadapi Thomas Cup 2020, Penerus Lee Chong Wei Didapuk sebagai Pemimpin Tim
Hal itu dikarenakan para pebulu tangkis Malaysia sudah lama tidak berlatih bersama serta absen mengikuti kompetisi sejak pertengah Maret akibat pandemi virus corona.
Dilansir The Star, Kenny Goh selaku Sekretaris BAM mengungkapkan pihaknya akan kesulitan menentukan pemain terbaik khususnya di sektor putra.
Apalagi, ada banyak pebulu tangkis sektor putra Malaysia yang berstatus sebagai independen alias tidak terikat pelatnas.
Nama-nama seperti Liew Daren, Soong Joo Ven, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi menjadi deretan pebulu tangkis Malaysia jalur independen.
Walaupun, mereka berstatus sebagai pebulu tangkis non-pelatnas, performanya juga tidak boleh diremehkan begitu saja.
Terbukti, mereka mampu bersaing ketika berpartisipasi dalam rangkaian turnamen bertajuk BWF World Tour.
"Ini tentu akan sulit karena keadaan saat ini," ujar Kenny Goh yang juga menjabat sebagai ketua komite pelatihan (CNT).
"Tapi aku senang bahwa kita telah membuat keputusan tepat untuk membentuk tim lebih awal, yakni sekitar dua setengah bulan sebelum final," tambahnya.
Pembentukan tim yang lebih awal tersebut tentu akan membuat para pebulu tangkis bisa memiliki waktu lebih banyak untuk berlatih.