Rexy Mainaky Tidak Ada Niat Melatih di Negara Lain Sebelum Kontraknya di BAT Selesai Tahun 2021
Rexy Mainaky memastikan bahwa dia masih akan menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand hingga Olimpiade Tokyo 2020 selesai digelar pada 2021
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky memastikan bahwa dia masih akan menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand hingga Olimpiade Tokyo 2020 selesai digelar pada 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rexy Mainaky mengungkapkan bahwa ia tidak menginginkan perpanjangan atau memperbarui kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT).
Hal ini Rexy Mainaky ungkapkan saat melakukan Facebook Live dengan mantan ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, pada 2 Mei lalu.
"Saya ingin meluruskan berita tentang saya tidak mau memperpanjang kontrak dengan Thailand. Yang benar, saya akan stay di Thailand sampai Olimpiade Tokyo digelar pada 2021," kata Rexy dalam keterangan pers .
"Saya tidak ada keinginan untuk melatih ke negara lain. Sejak awal tahun ini tepatnya setelah Olimpiade Tokyo di tunda, pihak Thailand langsung memperpanjang kontrak saya sampai 2021," ujar Rexy.
Rexy merupakan peraih medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja.
Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih.
Rexy mengantar Thailand menjadi runner-up pada Piala Uber 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand.
Kantaphon Wangcharoen menjadi tunggal putra pertama Thailand yang memenangkan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Sementara itu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai juga menjadi pasangan ganda campuran Thailand pertama yang mencapai final pada kejuaraan dunia.
Sebelumnya, pria berusia 52 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005.
Di sana, dia mengantar pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004.
Selanjutnya, dia meniti karier di Malaysia (2005-2011).
Salah satu prestasi Rexy Mainaky yang paling menonjol selama masa tugasnya di Malaysia adalah membantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006, gelar All England 2007, dan mengantar ke peringkat pertama dunia.
Rexy kemudian hijrah ke Filipina pada 2011. Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).
Dia mencapai puncak kariernya di PBSI ketika Indonesia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.