Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kritik Kemenpora, Anggota DPR Komisi X: Atlet Butuh Asupan Jaga Stamina, Bukan APD

Ia pun mempertanyakan tujuan dan kedaruratan refocusing kegiatan dengan nilai Rp 39,8 miliar untuk dukungan alat pelindung diri

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kritik Kemenpora, Anggota DPR Komisi X: Atlet Butuh Asupan Jaga Stamina, Bukan APD
istimewa
Legislator PAN Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi X DPR menyoroti refocusing anggaran kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami memberikan sejumlah catatan atas refocusing kegiatan anggaran Kemenpora yang besarannya sekitar Rp 87,5 miliar," kata anggota Komisi X DPR, Abdul Hakim Bafagih saat rapat kerja dengan Kemenpora secara virtual, Jakarta, Senin (11/5/2020).

Bafagih menjelaskan, anggaran kegiatan untuk dukungan penanganan dan sosialisasi pencegahan Covid-19 bagi pemuda relawan, pramuka, pemuda difabel, serta komunitas pemuda sekitar Rp 20,5 miliar.

Anggaran tersebut, kata Bafagih, terdapat dalam dua pos yaitu Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.

"Tapi ini justru belum jelas bentuk program dan kegiatannya," ucap politikus PAN itu.

Ia pun mempertanyakan tujuan dan kedaruratan refocusing kegiatan dengan nilai Rp 39,8 miliar untuk dukungan alat pelindung diri (APD) bagi atlet serta pelatih yang masih melakukan latihan mandiri di rumah, stakehokder olahraga, dan kelompok suporter.

Berita Rekomendasi

"Menurut kami, atlet dan pelatih yang melakukan latihan mandiri di rumah lebih membutuhkan dukungan asupan, untuk menjaga stamina dan perangkat pendukung untuk menjaga kebugaran dan performanya, bukan APD," ucapnya.

"Begitu pula bagi para stakeholder dan kelompok suporter, dengan anjuran untuk hanya beraktivitas di rumah dan kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah, maka dukungan APD bagi mereka menjadi kehilangan urgensi," sambung Bafagih.

Ia menyebut, sudah sepatutnya dan sewajarnya Menpora menyampaikan imbauan ke atlet maupun pelatih nasional untuk tetap membuat program-program dan melaksanakan latihan di rumah agar performa tetap terjaga.

"Sehingga ketika mereka nanti dapat kembali berlatih secara normal, tidak harus mulai dari nol lagi, yang tentunya akan menyita waktu yang tidak sebentar," paparnya.

Dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Kemenpora membahas revisi DIPA Tahun Anggaran 2020, terutama menyangkut realokasi anggaran dan refocusing kegiatan terkait Pandemi Covid-19.

Fraksi PAN, kata Bafagih, mendukung langkah realokasi anggaran sebesar Rp 564,8 miliar yang dilakukan Kemenpora, meski jumlahnya mencapai 30 persen dari total anggaran di Kemenpora.

"Kita semua tahu bahwasanya anggaran itu memang tidak bisa digunakan di tahun ini. Pasalnya, itu adalah anggaran yang sedianya akan digunakan untuk pelaksanaan PON XX dan PEPARNAS di Papua, yang beberapa waktu lalu telah diputuskan untuk ditunda gelarannya pada 2021 mendatang," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas