TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo secara tegas membantah pernyataan bahwa motor Yamaha cocok ditunggangi oleh barisan rider pemula.

YZR-M1 adalah motor dari tim Movistar Yamaha, memang dikenal lebih 'lunak' untuk dikendalikan dibandingkan dengan Desmosedici (Ducati) atau RC213V (Honda).

Keunggulan yang dimiliki M1 sendiri ialah kemampuannya dalam melibas lintasan yang memiliki banyak tikunganya.

Kondisi itu kemudian sejumlah kalangan pembalap maupun pengamat MotoGP menilai jika YZR-M1 memang diperuntukkan untuk para rider yang baru 'naik kasta' dari kelas Moto2.

Baca: Valentino Rossi Memberikan Motivasi Kepada Fabio Quartararo untuk Jadi Pembalap

Baca: Ganti Tempat Valentino Rossi, Fabio Quartararo Takut Dibenci

"Saya tidak terlalu setuju dengan pernyataan tersebut (YZR-M1 cocok untuk kelas pemula)," tegas Fabio Quartararo seperti yang dikutip dari laman GPone.com.

"Menurutku tidak ada jenis sepeda motor di ajang balap MotoGP yang mudah untuk dikendarai," jelasnya menambahkan.

Memang dalam beberapa musim terakhir, dibandingkan Honda dan Ducati, Yamaha memang sedikit kalah dalam urusan daya ledaknya.

Kecepatan yang dimiliki YZR-M1 sedikit tertinggal dari Desmosedici maupun RC213V.

Namun kelebihan yang dimiliki motor pabrikan tim Yamaha itu ialah untuk kemudahan dalam melibas trek tikungan.

Pembalap yang berjuluk El Diablo itu pun juga menyoroti gaya dari masing-masing pembalapnya.

"Semua itu kembali kepada gaya membalap pada masing-masing rider,"

"terbukti sejauh ini banyak sekali pembalap yang terkenal memiliki gaya membalap yang agresif, sebut saja Yamaha dan Honda memiliki itu," terang pembalap asal Prancis.

Ia sendiri mengakui bahwa selama ini cocok dengan jenis motor yang dikeluarkan oleh Yamaha.

Nama Quartararo sendiri mulai naik daun setelah menunggangi motor tim satelit Yamaha, yakni Petronas SRT.

Meskipun motor Yamaha terkenal 'lunak' untuk dikendarai, namun sang pembalap membuktikan sendiri di atas lintasan.

Gaya membalap dari Quartararo disebut-sebut memiliki kemiripan dnegan Marc Marquez.

Keduanya memiliki kemiripan dalam hal agresifitas untuk memacu kuda besinya.

"Secara pribadi, saya nyaman dengan Yamaha karena cocok dengan karakter membalapku," tukasnya menambahkan.

"Saya telah mencoba M1 2020 selama 5 hari, tentu saja saya belum dapat memberikan pendapat apakah perbedaan motor ini dengan yang sbeelumnya."

Quartararo sendiri menjelaskan bahwa pekerjaan rumah Yamaha untuk beberapa musim kedepan ialah untuk meningkatkan kecepatan.

Tujuannya ialah untuk mampu menyaingi motor keluaran Honda maupun Ducati yang terkenal garang di atas lintasan lurus.

"Tujuan Yamaha ialah mampu meningkatkan kecepatan, dan nampaknya Maverick Vinales dan Rossi telah memiliki solusi untuk mengatasi kendala tersebut," jelas pria kelahiran Prancis itu.

Disinggung mengenai seberapa besar keyakinannya untuk mampu memberikan hasil yang optimal bersama YZR-M1, Quartararo enggan berkomentar banyak.

Baca: Fabio Quartararo tak Mengira Musim Depan Gantikan Tempatnya Valentino Rossi

Baca: Fabio Quartararo Sebut Dirinya Seperti Binatang Buas Ketika Turun ke Lintasan

Menurutnya, ia masih membutuhkan waktu banyak guna memahami bagaimana ciri khas dan kemampuan motor barunya itu untuk MotoGP 2021 nanti.

"Saya mungkin membutuhkan waktu yang jauh lebih banyak guna memahamai apa kekurangan dan kelbihannya,"

"namun yang pasti saya jelaskan, saya nyaman mengendarai motor dari Yamaha,' terangnya menjelaskan

Fabio Quartararo sendiri diharapkan untuk MotoGP musim ini dapat memberikan penampilan maksimalnya bersama Yamaha Petronas SRT.

Ia diharapkan untuk gelaran MotoGP 2021 sudah matang untuk menjadi rekan duet Vinales di tim utama Yamaha.

Tujuannya ialah untuk menghentikan dominasi pembalap Honda, Marc Marquez.

(Tribunnews.com/Giri)