Para Pebulu Tangkis Non-Pelatnas Malaysia Minta Pemerintah Bersikap Adil
Salah satu pebulu tangkis Malaysia yang berstatus non-pelatnas, Soong Joo Ven secara khusus meminta pemerintah tidak mengabaikan kondisi mereka.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Para pebulu tangkis Malaysia yang berstatus independen berharap pemerintah setempat bisa bersikap adil jika pelatihan kembali dibuka.
Tercatat sejak pemberlakuan lockdown pada 18 Maret lalu oleh pemerintah setempat, para pebulu tangkis Malaysia belum bisa kembali ke kamp pelatihan nasional (Pelatnas).
Para pebulu tangkis Malaysia dijadwalkan akan kembali berlatih secara bertahap mulai 1 Juni mendatang.
Salah satu pebulu tangkis yang berstatus non-pelatnas, Soong Joo Ven secara khusus meminta pemerintah tidak mengabaikan kondisi mereka.
Baca: BAM Kesulitan Tentukan Komposisi Terbaik, Sang Legenda Beri Saran Berkelas
Baca: Kembali ke Pelatnas, BAM Minta Semua Atlet Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu berharap pemerintah dalam artian disini Kementerian Pemuda dan Olahraga juga mempertimbangkan memberi kelonggaran kepada pemain non-pelatnas untuk turut serta berlatih.
"Anggota tim nasional akan selalu memiliki hak istimewa dan itu dapat dimengerti," ujar Song Joo Ven seperti dikutip dari The Star.
"Tapi semoga pihak kementerian tidak akan mengabaikan kami, para pemain non-pelatnas, karena kami juga mewakili negara di panggung internasional," harapnya.
Soong Joo Ven sendiri kini tercatat sebagai pebulu tangkis non-pelatnas setelah dipecat BAM pada awal Januari lalu.
Harapan tersebut terpaksa disampaikan oleh pebulu tangkis yang bermain di sektor tunggal putra tersebut.
Hal itu dikarenakan pihaknya masih belum bisa melakukan latihan di tempat umum yang menyediakan fasilitas olahraga lengkap.
Ditambah, pemerintah Malaysia masih memberlakukan lockodwn nasional sampai 9 Juni mendatang.
"Meskipun tidak ada turnamen dalam waktu beberapa bulan kedepan, kami masih ingin kembali ke pelatihan sesegara mungkin," kata Soong Joo Ven.
"Butuh waktu untuk mendapatkan kembali kebugaran dan ketajaman pertandingan, jadi semakin cepat maka semakin baik," lanjutnya.
"Ketika musim dilanjutkan, kita harus sudah berada pada level terbaik kita," tutup tunggal putra andalan Malaysia tersebut.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) saat ini sedang menunggu lampu hijau dari kementerian terkait rencana para atletnya bisa kembali berlatih ke pelatihan nasional.
Pihak federasi telah menyampaikan permintaan agar para atlet diberi kelonggaran khusus untuk bisa berlatih di Pelatnas kembali.
Baca: Greysia Polii Tanggapi Santai Penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Pilih Persiapkan Mental & Pikiran
Keinginan pihak federasi tersebut tidak lain bertujuan agar para atletnya bisa kembali berlatih.
Sehingga, para atlet diharapkan tetap terjaga kondisi kebugaran tubuh dan sentuhan terbaiknya.
"Kami memerlukan informasi lebih lanjut sebelum kami dapat merencanakan program kami," ungkap Kenny Goh selaku Sekjen BAM.
"Kami memiliki kelompok pemain dengan jumlah besar dan kembalinya mereka harus diatur sesuai aturan yang berlaku," harapnya.
Baca: Kecantikan Melati Daeva Pikat Praveen Jordan, Alasan Ucok Biar Semangat
Baca: Pebulutangkis Muda, Leo Rolly Carnando Ingin Petik Pengalaman dari Kevin/Marcus & Ahsan/Hendra
Menurut pedoman yang berlaku, olahraga non kontak masih diperbolehkan berjalan.
Hanya saja harus ada pembatasan jumlah orang dalam satu ruangan yang dijadikan sebagai tempat latihan.
Sementara itu, BAM sendiri kini memiliki 120 atlet muda dan senior yang biasanya menjalani latihan di Pelatnas.
Maka dari itu itu, Kenny Goh secara khusus akan menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah setempat terkait situasi ini.
"Yang kami pahami dari pengumuman pemerintah adalah hanya pelatihan di luar ruangan yang diizinkan," lanjut Kenny Goh,
"Padahal latihan bulu tangkis di dalam ruangan itu penting, jadi kami perlu kejelasan lebih lanjut," harapnya.
Lebih lanjut, Kenny Goh akan membuka diskusi dengan otoritas kesehatan setempat untuk informasi lebih lanjut.
"Begitu kami mendapatkan kejelasan, mereka yang menjadi bagian dari program Olimpiade akan diizinkan kembali terlebih dahulu, lalu diikuti yang lain." sambung Sekjen BAM tersebut.
"Sejauh ini belum ada yang diputuskan, kami ingin memulai pelatih langkah demi langkah," pungkasnya.
Di tengah situasi pandemi virus corona saat ini, tercatat sudah ada beberapa negara yang telah melaksanakan kegiatan latihan di kamp Pelatnas.
Termasuk Indonesia dan China yang dikabarkan telah mengizinkan para atletnya untuk bisa berlatih di Pelatnas.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)