Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Jorge Lorenzo yang Kesulitan untuk 'Tundukkan' Marc Marquez di Lintasan Balap

Jorge Lorenzo mengakui bagaimana kualitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Marc Marquez di lintasan balap MotoGP.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Cerita Jorge Lorenzo yang Kesulitan untuk 'Tundukkan' Marc Marquez di Lintasan Balap
Instagram @jorgelorenzo99
ILUSTRASI Jorge Lorenzo mengakui bagaimana kualitas dan kapasitas yang dimiliki oleh Marc Marquez di lintasan balap MotoGP. 

TRIBUNNEWS.COM - Jorge Lorenzo membagikan kisah sulitnya untuk menundukkan seorang Marc Marquez di ajang lintasan balap MotoGP.

Selama berkarier satu lintasan bersama pembalap Honda itu, Jorge Lorenzo praktis satu kali berhasil mengalahkan Marc Marquez.

Tepatnya di tahun 2015 saat Jorge Lorenzo mampu menggondol titel juara dunia di kelas premier

Catatannya ialah, pembalap berjuluk X-Fuera itu mampu mengalahkan Marquez dengan menggunakan YZR-M1 milik Movistar Yamaha.

Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo di Sepang, Malaysia, pada Februari 2020.
Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo di Sepang, Malaysia, pada Februari 2020. (Instagram.com/jorgelorenzo99)

Baca: Resep Lorenzo untuk Duet Vinales-Quartararo Guna Hentikan Dominasi Marc Marquez

Baca: Fasilitas Wild Card Dihapus, Jorge Lorenzo Tak Akan Tampil di MotoGP 2020

Ketika ia memutuskan hengkang dan bergabung ke tim Ducati tahun 2017, Lorenzo akhirnya merasakan bagaimana sulitnya untuk menaklukkan rekan senegaranya itu.

Diakui peraih juara dunia 3 kali itu, Marc Marquez merupakan pembalap hebat dengan segudang talenta yang dimilikinya.

Torehan hingga berbagai catatan fantastis mampu digasaknnya sejak bergabung ke tim Honda di tahun 2013 silam.

Berita Rekomendasi

Kedigdayaan juniornya tersebut tak bisa dipungkiri begitu saja oleh Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo menjadi test rider Yamaha saat tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang.
Jorge Lorenzo menjadi test rider Yamaha saat tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang. (Instagram.com/jorgelorenzo99)

"Ia (Marc Marquez) memiliki bakat yang luar biasa hebat, tentu saja ia sangat cepat di atas lintasan," terang Jorge Lorenzo seperti yang dikutip dari Corsedimoto.

Lorenzo kemudian sedikit menggarisbawahi kekurangan yang dimiliki oleh Marc Marquez.

"Ia memang memiliki kekurangan daalam hal kecepatan menikung, namun kelemahan itu ditutupi dengan semua kelebihan yang dimilikinya," puji pembalap asal Negri Matador.

Lorenzo secara blak-blakan mengatakan bagaimana sulitnya untuk menaklukkan pembalap yang terkenal agresif kala menunggangi RC213V itu.

"Saling memacu kecepatan di atas lintasan dengannya merupakan hal yang paling sulit dilakukan olehku, ia sangat luar biasa hebat," pujinya menambahkan.

Pernyataan Jorge Lorenzo itu pun terbukti hingga sekarang.

Marc Marquez dalam 7 musim terakhir penyelenggaraan MotoGP dapat dikatakan sebagai pembalap paling sukses.

Rider andalan Honda itu mampu menyabet 6 gelar juara dunia dari 7 kemungkinannya.

Satu kali gelar luput dari tangan The Baby Alien (julukan Marquez) saat Jorge Lorenzo mampu tampil digdaya bersama tim biru Yamaha.

Namun ketika memutuskan untuk hengkang dan bergabung ke tim merah Ducati, Lorenzo dikatakan kehilangan tajinya.

Kondisi itu pun diakui oleh Jorge Lorenzo yang memutuskan bergabung ke tim Italia itu tahun 2017.

Lorenzo gagal menujukkan taringnya bersama Desmosedici miliki Ducati Corse.

Ia berargumen bahwa dirinya tak bisa beradaptasi baik dengan si merah milik Ducati.

Baca: Sempat Sesumbar Bisa Kalahkan Marquez Jika Gabung Repsol Honda, Lorenzo Gagal Total

Baca: Cal Crutchlow Beberkan Alasan Sulit Kendalikan RC213V, Singgung Casey Stoner & Marc Marquez

"Bersama Yamaha saya memang mampu melesat dengan baik di lintasan, namun bersama Ducati, saya tak memiliki kontiunitas tersebut," beber pembalap asal Spanyol.

"Saya memulainya dari awal da sedikit terkendala dengan adaptasi tersebut," tukasnya.

Apa yang dialami oleh Lorenzo di Ducati kembali terulang saat memutuskan bergabung ke tim Honda.

Alaih-alih mampu menjadi tandem yang sepadan bagi Marc Marquez, namun Lorenzo justru tampil melempem menggunakan RC213V.

Imbas dari kondisi tersebut ialah di akhir musim MotoGP 2019, X-Fuera memutuskan untuk gantung helm.

Namun ia akhirnya membuat kontroversi ketika memilih 'pulang kampung' ke tim Yamaha sebagai pembalap penguji.

Berbagai sindiran dan kecaman diterima pembalap peraih 3 gelar juara dunia MotoGP itu.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas