Petronas Yamaha SRT Belum Bicarakan Valentino Rossi ntuk Bergabung
Valentino Rossi berhasil meraih empat dari total tujuh gelar juara dunianya bersama tim berlogo garpu tala tersebut.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Kepala tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menilai timnya akan menjadi pilihan yang realistis bagi Valentino Rossi menyusul usianya yang sudah tidak muda lagi.
Sudah bukan rahasia lagi jika MotoGP 2020 akan menjadi edisi terakhir bagi Valentino Rossi untuk membalap bersama tim pabrikan Yamaha (Monster Energy Yamaha).
Selama 15 tahun membalap bersama tim pabrikan asal Jepang itu, Valentino Rossi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan torehan prestasi yang sudah banyak dia raih.
Sejak naik ke kelas utama MotoGP, Valentino Rossi berhasil meraih empat dari total tujuh gelar juara dunianya bersama tim berlogo garpu tala tersebut.
Namun, kisah manis itu harus berakhir setelah rider berjulukan The Doctor itu tidak bisa lagi menyembunyikan pengaruh usia terhadap kinerjanya tatkala beradu cepat di lintasan balap.
Bagaimana tidak? Pada musim lalu Valentino Rossi tidak mampu berbicara banyak untuk bersaing dengan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia.
Mulai musim depan, Yamaha telah memutuskan untuk memilih Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) untuk mengantikan posisi pembalap berusia 41 tahun itu.
Di sisi lain, Yamaha tidak serta merta membuang Valentino Rossi, dan mereka akan menyiapkan satu tempat di tim satelit (Petronas Yamaha) yang sebelumnya diduduki Quartararo.
Kabar terkini menyebutkan bahwa proses negosiasi tersebut sedang berlangsung meski belum ada sebuah kemajuan yang bisa dikonfirmasi mengenai masa depan Valentino Rossi.
Hal itu dikonfirmasi dari kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali yang menilai negosiasi timnya soal Valentino Rossi belum terlalu menghasilkan sesuatu yang signifikan.
"Siapa yang akan menggatikan tempat Quartararo? Tentu Valentino Rossi, namun saat ini kami belum membicarakannya," kata Razlan Razali.
Dalam kesempatan yang sama, Razlan Razali menilai timnya akan menjadi opsi yang realitis jika melihat usia Valentino Rossi saat ini yang tentu membuat dia kesulitan mendapat tawaran dari tim pabrikan.
"Sisi negatif dari Rossi adalah soal usia, meski dia masih bugar dan sering latihan di ranch miliknya sendiri," kata Razlan Razali menambahkan.
"Suka atau tidak suka, dia akan keluar dari tim pabrikan dan tidak bisa pergi ke tim pabrikan lainnya selama satu musim ini."
"Dia tidak punya pilihan selain datang kepada kami tapi kami tidak sabar untuk mendapatkan respon balik dan informasi darinya," ucap pria asal Malaysia.