Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sebastian Vettel Gagal Berpretasi Karena Kurangnya Kesatuan di Tim Ferrari kata Jean Todt

Vettel datang ke Ferrari pada tahun 2015 dengan status juara dunia empat kali bersama tim Red Bull Racing.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Sebastian Vettel Gagal Berpretasi Karena Kurangnya Kesatuan di Tim Ferrari kata Jean Todt
zimbio.com
Sebastian Vettel 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan General Manager Ferrari, Jean Todt, menilai Sebastian Vettel gagal menyamai kesuksesan karena kurangnya kesatuan di tim asal Italia tersebut.

Sebastian Vettel dipastikan akan hengkang dari Ferrari pada akhir musim 2020.

Michael Schumacher dan Jean Todt saat keduanya masih bernanung di Ferrari.
Michael Schumacher dan Jean Todt saat keduanya masih bernanung di Ferrari. (welt.de)

Vettel datang ke Ferrari pada tahun 2015 dengan status juara dunia empat kali bersama tim Red Bull Racing.

Namun, dia gagal mengulang performa gemilangnya tersebut saat membalap untuk tim berlogo Kuda Jingkrak.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (zimbio.com)

Vettel pun sampai sekarang masih belum bisa menambah jumlah titel juara dunia Formula 1 alias F1-nya.

Prestasi Vettel bisa dibilang amat jomplang dengan rekan senegaranya, Michael Schumacher, yang juga merupakan salah satu pembalap legendaris Ferrari.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (bolasport.com)

Pada masa jayanya, pembalap yang akrab disapa Schumi itu meraih total tujuh gelar juara dunia dan lima di antaranya bersama Ferrari.

Berita Rekomendasi

Jean Todt, yang menjabat sebagai General Manager Ferrari pada era Schumacher, mengatakan Ferrari pada era Vettel tidak punya kesatuan seperti masanya dan Schumi dulu.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (zimbio.com)

"Pada masa Schumacher, Anda selalu bisa menjelaskan segala hasil yang ada. Kami semua bersama Michael sukses karena saling mendukung pada masa susah dan senang," kata Todt.

"Bersama-sama di saat senang sangat mudah, tetapi karakter Anda baru terlihat pada masa sulit. Ketika Ferrari dalam masa sulit, semua bersatu-padu dan itu yang membedakan," tuturnya.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (zimbio.com)

Dengan kepastian hengkan dari Ferrari, kelangsungan karier Vettel pada olahraga jet darat tersebut menjadi bahan spekulasi.

Tak sedikit yang memperkirakan Vettel akan pensiun.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (zimbio.com)

Merespons asumsi itu, Todt meminta semua orang untuk bersikap lebih positif.

"Sebastian Vettel sangat berbakat. Kita hanya bisa mendoakan dia yang terbaik dan tim yang akan merekrutnya akan sangat beruntung," ujar Todt.

Sebastian Vettel dan Max Verstappen berjabat tangan usai sesi kualifikasi GP Canada, Minggu (10/6/2018).
Sebastian Vettel dan Max Verstappen berjabat tangan usai sesi kualifikasi GP Canada, Minggu (10/6/2018). (DOK. FORMULA 1)

Lebih lanjut, Jean Todt yang kini menjabat sebagai Presiden FIA itu tak ragu memrediksi Sebastian Vettel masih punya peluang untuk bangkit seandainya ia memutuskan terus berkarier di F1.

Pemikiran Todt ini berkaca pada pengalaman Michael Schumacher saat baru bergabung dengan Ferrari.

Sebastian Vettel
Sebastian Vettel (zimbio.com)

"Dia bisa menjadi juara dengan mobil yang tepat. Ketika Michael datang ke Ferrari pada tahun 1996, dia hanya bisa memenangi tiga balapan. Bukan karena ia tak punya motivasi, tetapi mobilnya tak mendukung dia menjadi juara," tutur Todt.

"Perlahan tetapi pasti, Ferrari membangun mobil dan tim yang membuatnya bisa menjadi juara. Lihat juga yang terjadi pada Lewis Hamilton. Tanpa mobil memadai ia takkan juara. Sama halnya dengan Fernando Alonso atau Vettel," kata Todt lagi.

BACA:  https://www.bolasport.com/read/312163500/alasan-sebastian-vettel-gagal-ikuti-jejak-michael-schumacher?page=all

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas