Tanggapan Sekjen BWF Soal Revisi Terbaru Kalender Bulu Tangkis Dunia 2020
Thomas Lund melontarkan tanggapannya terkait hasil revisi jadwal terbaru bulu tangkis 2020, ia menyebut sulit memprediksi kembalinya bulu tangkis.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Thomas Lund selaku Sekjen BWF melontarkan tanggapannya terkait hasil revisi jadwal terbaru bulu tangkis dunia 2020.
Pandemi virus corona yang tengah melandai berbagai belahan dunia secara tidak langsung mengganggu jadwal olahraga dunia.
Tak terkecuali bulu tangkis dimana BWF sudah berusaha menyusun jadwal turnamen dengan sebaik-baiknya.
Hanya saja pandemi virus corona memaksa pihak BWF harus merevisi keseluruhan jadwal sisa pada tahun ini.
Terbaru, BWF telah merilis kalender terbaru perhelatan turnamen bulu tangkis dunia tahun 2020.
Baca: RESMI: BWF Rilis Kalender Terbaru Bulu Tangkis Dunia, 10 Turnamen Dibatalkan, 4 Ditangguhkan
Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit
Dalam rilisnya, BWF sudah mencoba berkonsultasi terlebih dahulu dengan tuan rumah asosiasi anggota sebelum finalisasi jadwal terbaru.
Terdapat 10 turnamen yang terpaksa dibatalkan, dan 4 lainnya masih ditangguhkan.
Adapun turnamen yang resmi dibatalkan yakni Orleans Masters, Singapura Open, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, US Open, Canada Open, Rusia Open, Akita Masters, Vietnam Open, dan Indonesia Masters 2020.
Sementara, empat turnamen yang ditangguhkan yakni German Open, Swiss Open, Kejuaraan Eropa, dan Australia Open 2020.
Setelah dirilisnya kalender terbaru tersebut, Thomas Lund memberikan komentarnya terkait revisi jadwal terbaru turnamen bulu tangkis tahun ini.
Thomas Lund mengaku revisi kalender terbaru tersebut sebagai usaha guna memberikan kerangka kerja terhadap potensi kembalinya perhelatan bulu tangkis.
Ia mengakui bukan perkara mudah untuk menganalisa kapan situasi akan kembali normal seperti sedia kala.
"Merupakan tugas yang sulit untuk merencanakan tanggal kembalinya bulu tangkis," ujar Thomas Lund seperti dikutip dari laman resmi BWF.
"Ini adalah kalender yang lengkap tetapi kami yakin ini akan menjadi kerangka kerja untuk memungkinkan kami memulai lagi ketika kondisi aman dan logistik memungkinkan," lanjut sang sekjen BWF tersebut.