Alexander Volkanovski Bersedia Wujudkan Impian Henry Cejudo Bertarung di Kelas Bulu
Alexander Volkanovski secara terbuka menyiratkan keinginannya untuk mewujudkan keinginan Henry Cejudo yang sempat ingin bertarung melawan dirinya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sejak memenangkan kelas bulu, Alexander Volvanovski belum mendapatkan sosok petarung yang ideal menjadi lawan tandingnya.
Divisi yang sebelumnya didominasi oleh Max Holloway tersebut memang dinilai kekurangan sosok petarung yang kuat.
Berbagai perubahan yang cukup besar dimana para pesaing baru terus bermunculan dan pesaing yang lebih tua justru keluar jadi masalah tersendiri bagi kelas bulu.
Namun, Alexander Volkanovski yang mendapati dirinya sebagai petarung baru berkenan mewujudkan impian Henry Cejudo yang baru saja pensiun dari kelas bantam.
Baca: Conor McGregor Dianggap Petarung UFC Terbesar dalam Sejarah Twitter
Baca: Conor McGregor Salah Satu Pemilik Bayaran Terbesar UFC kata Tom Egan
Dilansir Sportskeeda, Henry Cejudo beberapa waktu lalu mengungkapkan ada satu pertarungan yang ia nantikan ketika nantinya memutuskan kembali.
Sosok Alexander Volkanovski menjadi calon lawan tanding yang ia impikan ketika melakoni comeback nantinya.
"Jujur jika ada satu pertarungan yang benar-benar akan membangunkanku, itu akan melawan Alexander Volkanvoski di 145 pound, lalu aku akan mendapatkan C4," ungkap Henry Cejudo kala itu.
Melalui akun twitter pribadinya, Alexander Volkanvoski secara terbuka melayangkan kesediannya untuk mewujudkan keinginan Henry Cejudo tersebut.
"Ayo kita lakukan nak," tulis Alexander Volkanvoski menjawab tantangan Henry Cejudo.
Jika nantinya Alexander Volkanvoski menerima tantangan tersebut maka itu akan memberi kesempatan bagi Henry Cejudo.
Kesempatan yang dimaksud adalah Henry Cejudo akan menjadi orang pertama dalam sejarah UFC yang memegang gelar di tiga kelas berat.
Tentu hal tersebut cukup menakjubkan, karena itu akan menjadi sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh petarung lainnya.
Alexander Volkanvoski tentu akan bekerja keras untuk bisa menaklukkan Henry Cejudo jika memang keduanya berkesempatan bentrok.
Apalagi, Alexander Volkanvoski dipandang sebagai pegulat yang terampil dan telah menghadapi berbagai lawan dari berbagai lapisan seni bela diri.
Sampai detik ini belum ada respon dari pihak UFC terkait opsi digelarnya pertandingan Alexander Volkanvoski versus Henry Cejudo tersebut.
Hal ini mengingat pihak penyelanggara sedang fokus menyelenggarakan pertarungan hebat antara Jon Jones dan Francs Ngannou.
Situasi tersebut tentu akan membuat Alexander Volkanvoski harus menunggu waktu lebih lama sebelum bisa bertarung melawan Henry Cejudo.
Sang Pelatih Buka Suara Sikapi Keputusan Pensiunnya Henry Cejudo
Keputusan pensiunnya Henry Cejudo setelah meraih kemenangan melawan Dominick Cruz dalam ajang UFC 249 memang cukup mengejutkan banyak pihak.
Tak sedikit orang yang menilai keputusan pensiun Henry Cejudo tersebut sebagai sebuah taktik dalam permainan saja.
Beberapa pihak juga mempertanyakan alasan utama Henry Cejudo yang tiba-tiba secara mendadak memutuskan pensiun.
Apalagi, Henry Cejudo yang kini berusia 33 tahun masih dinilai layak bertanding di level tertinggi.
Baca: Dominick Cruz Sindir Keputusan Pensiunnya Henry Cejudo di UFC
Baca: Hasil UFC 249 - Kekalahan KO Perdana Dominick Cruz dan Henry Cejudo Pensiun
Menanggapi berbagai tudingan tersebut, Albarracin selaku pelatih Henry Cejudo melayangkan pembelaannya.
Dikutip Tribunnews dari Bloodyelbow, Albarracin mengungkapkan bahwa anak didiknya sudah pernah membuat keputusan serupa.
Tepatnya, ketika Henry Cejudo setelah memenangkan emas di Olimpiade 2008.
"Ya saya pikir dia sudah selesai, banyak orang yang kembali ke Olimpiade, maka ketika dia pensiun dari Olimpiade, tidak ada yang percaya dia akan melakukan hal itu juga," ungkap Albarracin kepada MMA Fighting.
"Semua orang berpikir dia akan menjadi juara Olimpiade dua atau tiga kali lagi, mungkin bisa empat karena dia adalah yang termuda dan dia punya waktu untuk memenangkan empat," tambahnya.
Albarracin menambahkan rencana pensiun yang dilayangkan anak didiknya tersebut sebelumnya telah disampaikan kepadanya.
"Ketika dia mengalahkannya, hari berikutnya dia berkata akan pensiun," tambahnya.
"Saya telah melihat ini sebelumnya dan saya tahu ketika dia memutuskan ini sudah hampir selesai," jelas sang pelatih.
Baca: Kegeraman Khabib Nurmagomedov terhadap Para Penganut Teori Konspirasi Virus Corona
Baca: Conor McGregor Dianggap Petarung UFC Terbesar dalam Sejarah Twitter
Baca: Sang Manajer Ungkap Kepedulian Pemimpin Rusia Soal Kondisi Ayah Khabib Nurmagomedov
Lebih lanjut, Albarracin juga mengatakan Henry Cejudo sudah tidak pernah benar-benar menikmati pelatihan karena ia menganggapnya terlalu serius.
"Dia mengingatkan saya ketika Georges St-Pierre pensiun karena dia menganggapnya terlalu serius, tapi itulah yang membuatnya hebat," ungkap Albarracin.
"Kamp pelatihan tidak pernah menyenangkan bagi Henry, Olimpiade bak sebuah laser baginya," tambahnya.
Albarracin mengakui pensiunnya Cejudo memang cukup mengejutkan.
Namun, ia percaya pria berjuluk 'Triple C' tersebut telah membuat keputusan yang tepat dan akan dikenang sebagai salah satu petarung terhebat sepanjang masa.
"Saya pikir dia akan mendapatkan gelar keempat dan kami akan memanggilnya C4," canda sang pelatih.
"Sekarang saatnya dia untuk pergi sebagai atlet tempur terhebat sepanjang masa," lanjutnya.
Nama Henry Cejudo sendiri kini telah dihapus dari peringkat UFC dan tidak lagi terdaftar sebagai juara kelas bantam.
Pria berusia 33 tahun itu pensiun dengan dua gelar juara dunia UFC atas namanya.
Sekaligus memenangkan pertarungan melawna Demetrious Johnson, TJ Dillashaw, dan Dominick Cruz.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.